Setelah Raih Pin Emas, Bunda PAUD Kalsel Kembali Torehkan Prestasi Nasional

    0
    1416

    JAKARTA – Kerja keras dan kesungguhan Hj Raudatul Jannah Sahbirin Noor sebagai Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Selatan dalam upaya turut meningkatkan kualitas SDM terutama pada anak usia dini tidak sia-sia.

    Setelah dinobatkan sebagai Bunda PAUD Berprestasi Nasional 2019 dan mendapat Pin Emas dari Kemendikbud RI, Hj Raudatul Jannah kembali dianugerahi penghargaan nasional.

    Kali ini mendapatkan penghargaan dari Himpaudi Award 2019 Tingkat Nasional, yang digelar Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).

    Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo.

    Penghargaan tersebut diberikan Pengurus Himpaudi Pusat kepada Istri Gubernur Kalsel atas dedikasinya selama ini dalam membangun dan turut meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di Kalsel.

    Prestasi nasional yamg diraih Hj Raudatul Jannah berdasarkan SK Pengurus Pusat Himpaudi Nomor: 016/KEP/PP Himpaudi/XII/2019, ditandatangani Ketua Pengurus Pusat Himpaudi, Prof Netti Herawati.

    Himpaudi Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah maupun tokoh PAUD atas dedikasi, sinergi, dan kolaborasi dengan Himpaudi dalam mewujudkan SDM unggul sejak dini.

    Pada tahun 2019 ini, terdapat 10 provinsi peraih Himpaudi Award, salah satunya Kalimantan Selatan.

    Penyerahan penghargaan Himpunan Tenaga Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Award bersamaan dengan gelar Ajang Kreativitas Pejuang PAUD pada (AKPP) III.

    Selain Istri Gubernur Kalsel, Hj Raudatul Jannah, Himpaudi Award juga diberikan kepada Istri Walikota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah dan Istri Bupati HSU, Hj Annisah Rasyidah Wahid sebagai penerima Himpaudi Award tahun 2019 tingkat kabupaten dan kota.

    Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Pusat, Prof Netti Herawati mengaku, dasar penilaian pemberian HIMPAUDI Award adalah kehadiran Bunda PAUD yang dirasakan para pendidik di daerahnya.

    “Dasar penilaian pemberian HIMPAUDI Award, pertama apakah HIMPAUDI setempat merasakan tidak kehadiran Bunda PAUD,” jelas Netti usai penyerahan HIMPAUDI Award, sebagaimana rilis yang diterima media ini.

    Sebenarnya kata Netti, pemberian penghargaan ini bukan pertandingan, tetapi mana yang paling dicintai pendidik PAUD.

    “Kami tidak mempertandingkan ini, tapi kami melihat mana yang paling dicintai oleh pendidik PAUD-nya,” tegasnya.

    Dasar penilaian berikutnya, menurut Netti, yaitu kiprah Bunda PAUD dalam gerakan makan ikan, gerakan stunting, gerakan peningkatan mutu PAUD, dan mutu pendidik PAUD.

    Sementara itu Bunda PAUD Kalsel, Hj Raudatul Jannah mengucapkan terima kasih kepada Himpaudi Pusat atas penghargaan yang diberikan.

    Dituturkannya, penghargaan tersebut adalah buah kerja keras para penggiat atau insan pendidikan anak usia dini di Banua.

    Menurutnya, semua berkat kerja sama dan kolaborasi antar stakeholder dan perhatian dari kepala daerah dan insitusi pendidikan, baik vertikal maupun daerah.

    “Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dari sisi proses itu paling awal, tapi paling penting. Karena itu, perhatian harus diberikan amat serius dan juga perhatian untuk guru-gurunya.

    “Prestasi juga tidak terlepas dari perhatian Pemprov Kalsel dalam memberikan dukungan untuk guru-guru PAUD di Kalsel, dan kita juga ingin agar semua anak-anak mendapatkan kesempatan untuk PAUD,” kata Hj Raudatul. (bdm)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini