BANJARMASIN – Mengusung tema: “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, Pemprov Kalsel seminarkan Hari Ibu di Gedung Mahligai Pancasila, Jumat (13/12).
Sedikitnya 600 peserta mengikuti seminar yang dibuka Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, mewakili gubernur itu.
Menurut Hanifah Dwi Nirwarna, sebagaimana tema yang diusung dalam seminar ini, sangat jelas mencerminkan bagaimana posisi perempuan dalam kehidupan berbangsa.
Ini mengingat hampir separuh penduduk Indonesia, bahkan Provinsi Kalsel adalah perempuan. Oleh karena itu, jangan sampai potensi besar perempuan tidak diberdayakan.
“Memperingati Hari Ibu, hendaknya bukan hanya rutinitas dan seremoni tahunan. Tetapi diharapkan menumbuhkan kesadaran bersama, perempuan mempunyai peran penting dalam pembangunan, termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Provinsi Kalsel, lanjut Hanifah, telah mengimplementasikan strategi pembangunan ke dalam beberapa program di beberapa SKPD, termasuk di kabupaten/kota, dengan mengikutsertakan kaum perempuan.
Oleh sebab itu, kampaye global “he for she” yang telah disepakati negara, juga harus dilaksanakan dalam berbagai aktivitas pembangunan.
“Dengan kampaye ini, kita tingkatkan peran laki-laki untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan perempuan serta mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel, Hj Husnul Hatimah mengatakan, kegiatan dimaksudkan untuk mendorong penguatan karakter perempuan berdaya dan dalam rangka mensosialisasikan program pemberdayaan perempuan.
Tujuan lainnya adalah untuk mendukung penguatan karakter perempuan berdaya, melalui kesetaraan dalam peran untuk mewujudkan harmoni antara laki-laki dan perempuan.
Kegiatan dirangkai dengan penyerahan penghargaan pengelolaan terbaik program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sejahtera dan penghargaan pengelolaan terbaik Kecamatan Sayang Ibu Provinsi Kalsel. (rah)