Rabu, Oktober 9, 2024
BerandaHukumPeneliti Pusat Ingatkan Penurunan Populasi Bekantan

Peneliti Pusat Ingatkan Penurunan Populasi Bekantan

BANJARMASIN – Peneliti Pusat Penelitian Pengembangan Hasil Hutan (P3HH), Sofyan Iskandar mengingatkan perlunya upaya bersama menjaga populasi bekantan.

Ini karena endemik bekantan tersebut mulai langka dan merupakan icon Kalimantan Selatan.

Menurutnya, sekarang ini populasi bekantan mulai menurun dan habitatnya banyak di luar konservasi seperti di ladang, di tambang.

“Jadi saya akan mengangkat hewan bekantan karena bekantan ini merupakan hewan endemik ciri khas icon Kalsel,” terangnya usai Pembukaan Seminar Lingkungan Hidup di Hotel Nasa, Senin (23/12).

Sofyan melanjutkan, upaya konservasi bekantan yang tidak terpantau ini, berdampak pada kesejahteraan bekantan sehingga diperlukan adanya kesadaran membangun harmoni kehidupan antara manusia dengan bekantan.

“Bagaimana kita manusia sebagai khalifah dimuka bumi bisa memberikan kesejahteraan bagi hewan bekantan, jadi kira-kira dengan membangun harmoni kehidupan manusia dengan bekantan,” ucapnya.

Kondisi Flora dan Fauna di Indonesia sekarang, lanjut Sofyan menjelaskan beberapa jenis mulai terancam punah seperti Orangutan yang ada di Kalsel-Sumatra, Bekantan dan beberapa jenis flora seperti Merbau yang mempunyai nilai ekonomi.

“Karena dulu eksploitasi secara berlebihan beberapa tempat terjadi kepunahan lokal tidak punah sama sekali, dulu ada sekarang sudah tidak ada lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Faried Fakhmansyah mewakili Gubernur Kalsel mengatakan seminar ini sangat penting dilaksanakan untuk meningkatkan kepedulian bersama dengan semua pihak terhadap pelestarian lingkungan.

“Melalui seminar ini juga bisa meningkatkan sumber daya manusia di Kalsel” ujar Faried.

Faried menambahkan, Seminar ini diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian dan rasa cinta terhadap flora dan fauna Kalimantan serta meningkatkan pengetahuan konservasi dan berkontribusi dalam pelestarian flora dan fauna.

“Diharapkan seluruh kalangan masyarakat memiliki rasa cinta pada tumbuhan dan satwa yang ada di lingkungan sekitar dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan konservasi yang dilakukan”, tandasnya. (end)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments