BANJARBARU – Guyuran hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah Kabupaten/Kota selama sepekan terakhir ini, membuat Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, cukup was-was.
Gubernur akrab disapa Paman Birin ini menghimbau kepada segenap masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, ataupun angin puting beliung.
“Saya menghimbau semua komponen untuk tetap siaga saling berkoordinasi dan segera memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana,” harap Paman Birin, Minggu (5/1).
Terkait kesigapan para petugas dan relawan bencana dalam membantu masyarakat terdampak banjir, Paman Birin memberikan apresiasi dan penghargaan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kesigapan relawan dan seluruh instansi terkait dalam membantu penanganan banjir di beberapa daerah kabupaten/kota,” ucapnya.
Sementara itu dari Kota Banjabaru dilaporkan meski ketinggian air di kawasan Cempaka dan sekitarnya mulai mereda namun masyarakat dan petugas tetap siaga.
Di sejumlah titik juga telah disiapkan dapur umum dan beberapa sarana untuk membantu masyarakat.
Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, Wahyudin, usai Rapat Evaluasi Karhutla 2019 dan Antisipasi Bencana Banjir serta Cuaca Ekstrim Tahun 2019/2020, di Kantor Setda Prov Kalsel, Banjarbaru, Senin (30/12/2019), mengatakan, saat ini sudah ada empat kabupaten yang menetapkan status siaga darurat banjir yakni kabupaten Banjar, Batola, Tapin, dan Hulu Sungai Selatan.
“Saat ini kan sudah ada empat kabupaten yang menetapkan status siaga banjir, Kalsel akan menetapkan pada 2 januari 2020 mendatang, kita juga siapkan satgas banjir untuk siaga dengan peralatan lengkapnya,” katanya.
Upaya pencegahan dan antisipasi terjadinya korban bencana pada musim penghujan BPBD Kalsel telah memasang alat Pendeteksi dini bahaya banjir sebanyak 8 early warning system di enam kabupaten yang rawan banjir.
in agar debit air yang naik di hulu sungai bisa terpantau dengan cepat dan warga bisa mengetahui,” urainya. (bdm)