TAPIN – Sebentar lagi Kalsel akan memiliki kebanggaan baru. Sebuah tempat yg bukan saja berfungsi sebagai sumber irigasi pertanian, sumber air baku, pencegah banjir, sumber tenaga listrik tapi juga bakal menjadi destinasi wisata baru. Apa itu? “Bendungan Tapin” namanya, atau masyarakat sekitar populer menyebutnya dengan Bendungan Pipitak Jaya.
Bendungan ini memang terletak di Desa Pipitak Jaya, Kec Piani, Kabupaten Tapin. Sekitar 20 km dari Rantau, Ibukota Kab Tapin atau 101 km dari Banjarbaru, ibukota Propinsi Kalsel.
Bendungan Tapin dibangun sejak 2015, menelan dana Rp 1,058 triliun murni dari APBN multiyears dan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di banua. Bendungan Tapin termasuk dalam program pembangunan 65 bendungan besar di Indonesia sebagaimana digagas Presiden Jokowi. Bendungan berkapasitas tampung 70,52 m3 ini diharapkan dapat mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
Pembangunannya sudah memasuki tahap akhir, mencapai progress 95%. Rencananya siap diresmikan pertengahan tahun 2020.
Saat ini, pemanfaatan bendungan menunggu pemindahan jaringan listrik. Tahun pertama operasional akan dilakukan proses penggenangan pada bendungan selama satu tahun.
Sambil menunggu penyelesaian pembangunan jaringan irigasi dalam rentang 2020-2022. Jaringan tersebut akan mengalirkan air sampai ke sawah-sawah milik petani seluas 5.472 hektare. Ary