BANJAR- Ponpes Darul Hijrah Martapura mendapatkan bantuan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik, biodigester dan sarana MCK dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, usai puncak perayaan HPN 2020 Minggu (9/2) tadi.
Perangkat di atas adalah proyek percontohan untuk upaya pengelolaan lingkungan terutama dari limbah domestik, limbah industri kecil dan limbah peternakan di Indonesia.
Dari hasil pendampingan KLHK, pembangunan IPAL domestik di pesantren ini mampu mengolah air limbah sebesar 80 m3 per hari dan menurunkan beban pencemar BOD sekitar 90% atau setara dengan 10,51 ton per tahun.
Manfaat lain yang diperoleh dari pembangunan IPAL ini adalah ketersediaan biogas sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh dapur pesantren sebesar 4.380 m3 biogas per tahun atau setara 2.014 kg LPG per tahun dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 25.185.000,- per tahun.
“Saya telah minta Dirjen agar segera membentuk Kebun Bibit Rakyat (KBR) di pesantren ini. Akan ada pengetahuan teknis untuk para santri. Selanjutnya saya minta tolong santri nantinya menularkan semangat cinta lingkungan ke masyarakat sekitar,” ujar Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Dr Ir Siti Nurbaya Bakar. Selain itu juga harus ada pendidikan mengenai pengetahuan pengolahan sampah dan limbah, agar bisa bernilai ekonomi.
Terkait bantuan pembangunan unit MCK, setelah 20 unit, tahun ini KLHK akan tambah 20 unit lagi . “Karena pesantren ini dekat sungai, maka akan kami dampingi juga untuk membuat ekoriparian. Jadi selain menjaga lingkungan, nanti bisa berwisata di dekat sungai,” tandas Siti Nurbaya. ary