BANJARBARU – Persemaian Permanen BPTH tahun ini akan difokuskan pada kegiatan percepatan produksi dan penyediaan bibit dalam mendukung Gerakan Revolusi Hijau, program Forest City dan pengembangan MH2T. Pemeliharaan sumber benih di tiap-tiap KPH juga menjadi fokus utama.
Hal tersebut diungkapkan Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq saat memberikan arahan teknis kepada seluruh karyawan dan karyawati UPTD BPTH, Rabu (8/1) di Persemaian Permanen BPTH di Jalan Mitra Praja kawasan Pusat Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru.
“Tantangan pembangunan perbenihan tanaman hutan ke depannya semakin kompleks, juga jadi prioritas kita” ucap Hanif menambahkan.
Ini ditegaskannya, sehubungan dengan terbatasnya sumber benih yang bersertifikat. Hasil kunjungan ke Kalimantan Tengah lalu, diharapkannya terjalin kerja sama eksplorasi untuk memenuhi ketersediaan bibit tanaman endemik. Kalteng dikenal memiliki wilayah yang kaya akan jenis-jenis famili Dipterokarpa maupun rimba campuran.
“Dishut Kalteng siap memberikan akses eksplorasi, bahkan pendampingan di lapangan kepada jajaran kita,” terang Hanif.
Karenanya, ia memerintahkan segera dilakukan eksplorasi jenis-jenis Dipterokarpa ke sana.
Selain itu, dalam arahannya Hanif menyampaikan pentingnya segera dibangun sistem pengontrolan bibit berbasis online agar memudahkan pemantauan jumlah bibit yang tersedia di Kalimantan Selatan, pembuatan bibit besar untuk acara seremonial dan peningkatan kualitas persemaian permanen menjadi persemaian modern, termasuk peningkaan SDM-nya.
Tak luput dari perhatiannya, pembagian bibit gratis tidak terbatas hanya di acara Car Free Day, namun langsung menyasar ke pelosok desa-desa, yang dimungkinkan untuk ditanam.
Ia juga mengingatkan kebersihan lingkungan kawasan perkantoran Setda Provinsi Kalsel harus terjaga. “Gulma di MH2T harus segera disemprot dan penanaman Forest City harus terus berjalan,” tandasnya.
Arahan Hanif yang didampingi Kepala UPTD BPTH, Yudhita Nurdiana ini ditanggapi serius oleh jajaran BPTH. Arahan itu menjadi penyemangat di awal tahun untuk menyukseskan program-program kehutanan, khususnya di bidang perbenihan tanaman hutan.
Ada yang unik dari arahan Hanif kali ini. Ia menyarankan untuk dibuat kandang kambing di samping persemaian. “Ini untuk memperlihatkan pada masyarakat, bahwa terjadi sirkulasi ekonomi di sini,” ucapnya.
Tak menunggu lama, di akhir arahan, Hanif langsung melakukan koordinasi dengan jajaran Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel. Seturut itu, rombongan Disbunak-pun berdatangan ke areal persemaian. (alfi/bpth)