BANJAR – Gerimis mengundang di kawasan ekowisata Tahura Sultan Adam Mandiangin. Senja Senin (10/2), di tengah rintik hujan bus mini milik Dinas Kehutanan Kalsel tiba dan langsung parkir di halaman Galery Market. Mobil ini membawa rombongan dari Pusat Penelitian Hutan Bogor dan Balai Penelitian Perbenihan.
Keluar dari bus, mereka langsung menaiki anak tangga galery. Rombongan mendekat ke stan kain khas Banjar, sasirangan dan madu.
Dede Sudrajat, salah seorang yang ikut di rombongan mengatakan, Tahura Sultan Adam memang keren dan luar biasa. “Kami bisa menyaksikan pemandangan yang indah, kami juga bisa membawa oleh-oleh yang termasuk unik buat kerabat di Jakarta,” ujarnya.
Ia sangat terkesan dengan pemandangan dari rumah Pesanggrahan Rakyat di Puncak Bukit Besar.
“Saya takjub melihat bangunan pesanggrahan ini. Selain megah, juga memiliki nilai sejarah yang bisa dijadikan tempat pembelajaran dan penelitian bagi generasi penerus,” pungkasnya.(rizani/tahura)