BANJARBARU – Dipimpin Manajer Persemaian BPTH, Akhmad Effendi, Tim Eksplorasi Dipterokarpa selama selama 2 hari, Sabtu dan Minggu (25-26/1) melakukan eksplorasi tanaman hutan di Kahung, Belangian, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
Paidil, Kasi Produksi dan Peredaran Benih memberikan arahan teknis terkait kegiatan tersebut. Dikatakannya, eksplorasi ini adalah simpul awal kegiatan produksi benih.
“Amanah yang diberikan kepada saudara-saudara agar semaksimal mungkin dijalankan. Usahakan mendapatkan anakan jenis famili Dipterokarpa sebanyak mungkin. Tentu dengan perlakuan dan standar teknis yang telah kita pelajari bersama,” tutur Paidil.
Eksplorasi ini merupakan aplikasi dari pembelajaran yang dilakukan sebelumnya di Puslitbanghut Bogor, medio Mei tahun lalu. Ini dilaksanakan seturut dengan musim buah masak yang sedang berlangsung di lapangan.
Menunggang motor trail, tim dengan personel lima orang ini berangkat dari persemaian permanen menuju lokasi eksplorasi di Kahung. Di sana telah menanti pemandu lokal dari masyarakat setempat untuk membantu jalannya kegiatan.
Selama 2 hari, tim mengobok-obok kawasan hutan hujan tropis Kahung. Medan terjal dan cuaca ekstrem di musim hujan tak menjadi halangan.
Dari hasil eksplorasi, didapatkan berbagai jenis Dipterokarpa dan rimba campuran sebanyak 5.413 anakan. Jenis yang teridentifikasi antara lain keruing, meranti putih, teja, bayur, putat, rawa-rawa pipit, paning-paning, sumpung, bungur, rukam gunung, medang, asam rosa dan palajau, serta jenis anakan lain jenis dari rimba campuran. Selanjutnya, cabutan anakan ini dilakukan treathment di persemaian permanen.
Akhmad Effendi yang memimpin kegiatan mengaku cukup puas dengan hasil yang didapatkan. “Memang belum maksimal, namun setidaknya tim mendapatkan pelajaran, ” pungkas Fendi. (aco/bpth)