BANJARMASIN – Provinsi Kalimantan Selatan menempuh langkah preventif dan upaya lebih terukur dalam pencegahan virus corona atau Covid-19.
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, mengambil langkah cepat untuk lebih memproteksi masyarakat Banua dari penyebaran Covid-19.
Melalui Tim Gugus Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19, Paman Birin, sapaan akrabnya, mengarahkan pentingnya peningkatan status pencegahan corona dari siaga menjadi tanggap darurat.
“Karena di provinsi tetangga kita ada pasien yang sudah dinyatakan terpapar Covid-19, maka Pak Gubernur menekankan pentingnya dilakukan langkah preventif lebih terukur,” terang Ketua Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Provinsi Kalsel, H Abdul Haris Makkie dalam konferensi pers, Sabtu (21/3/2020).
Konferensi pers bertempat di Mahligai Pancasila itu, Abdul Haris yang juga Sekdaprov Kalsel memaparkan, langkah preventif itu adalah menaikkan status siaga ke tanggap darurat.
Peningkatan status ini telah dikoordinasikan dengan pihak terkait, termasuk dengan tim pusat.
Abdul Haris mengatakan, meski hingga Sabtu (21/3/2020) sore belum ada masyarakat Kasel yang dinyatakan positif tertular virus corona, namun upaya pencegahan makin diintensifkan.
Langkah lain yang akan dilakukan adalah pintu masuk perbatasan akan diberlakukan screening. Terutama di tiga kabupaten di Kalsel yang berbatasan langsung dengan Kaltim dan Kalteng.
“Kabupaten Barito Kuala berbatasan langsung dengan Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau,” kata Haris, seraya menekankan langkah itu tetap berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Ia juga menyampaikan pesan gubernur kepada masyarakat agar tidak bepergian ke luar daerah jika tidak ada hal penting.
Khusus bagi ASN, Pemprov Kalsel maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota diminta untuk tidak melakukan perjalanan dinas ke luar Kalsel.
“Lakukan koordinasi melalui telepon, surat, maupun fasilitas lainnya,” terangnya. (adpim)