Banjarbaru- Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kalsel semakin intens dalam upaya pencegahan penyebaran Corona di Kalsel seiring dengan perpanjangan masa tanggap darurat dan adanya pembatasan arus masuk orang ke Kalsel. Salah satunya, dengan menambah jumlah tenaga medis relawan penanganan Covid 19 di lapangan.
”Kita mengharapkan para dokter, perawat, bidan, ahli gizi, farmasi, kesehatan masyarakat serta profesi terkait lainnya agar dapat bergabung dalam tim untuk bersama ikut terlibat dalam upaya menangani dan mencegah penularan Covid 19 di Kalsel,” kata Jubir Gugus Tugas Penanganan covid 19 Kalsel, HM Muslim, Kamis (2/4) di commad center Banjarbaru.
Terkait gedung karantina khusus, saat ini sedang dipersiapkan tenaga dan ruangannya. Berdasarkan SOP penanganan Covid 19, nantinya para ODP yang terpantau di pintu masuk Kalsel yang memiliki gejala klinis tertentu akan ditempatkan karantina khusus tersebut.
Lokasi Gedung karantina khusus adalah di gedung aset pemerintah yang ada Banjarbaru dan Banjarmasin. “Yang paling siap adalah di Banjarbaru,” beber Muslim.
Muslim berharap masyarakat mematuhi anjuran yang sudah disampaikan pemerintah yakni jaga jarak, hindari berkumpul dalam jumlah banyak, serta perilaku hidup bersih dan sehat. “Jika merasa kurang sehat, warga juga dianjurkan melakukan isolasi mandiri dan melaporkan kondisinya ke fasilitas kesehatan terdekat,” pesan Muslim.
Berdasarkan data terakhir, dua pasien lagi dinyatakan PDP yakni Ulin 26 dan Ulin 27. Keduanya dalam kondisi sesak nafas saat ini masih dilakukan perawatan intensif.Dengan demikian hingga Kamis (2/3) jumlah PDP menjadi 9 orang, sedangkan pasien positif Corona masih berjumlah 8 orang.
Seluruh pasien PDP dan Positif dirawat di RS Ulin Banjarmasin. Sementara jumlah ODP sebanyak 1338 meningkat dibanding sebelumnya yang berjumlah 1305 orang. ary