TANJUNG – Mewabahnya virus Corona akhir-akhir ini, membuat Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, mengintruksikan kepada semua KPH agar memacu produksi asap cair pada semua kelompok tani hutan (KTH) yang telah mendapat bantuan peralatan. Asap cair itu bisa digunakan sebagai bahan campuran membuat disinfektan, untuk disemprot ke rumah-rumah warga di desa.
Menurut penelitian, cuka kayu dapat dijadikan salah satu bahan pembuatan disinfektan untuk membunuh virus corona. Berbeda dengan disinfektan kimiawi, asap cair ini aman bila terlanjur mengenai manusia.
Tiga KTH yakni KTH Penepeh Lestari dari Desa Kaong, Sempaga dari Desa Burum dan Gunung Batuah dari Desa Santuun, memacu produksi asap cairnya. Kini, rata-rata perhari produksi per KTH 30 sampai 35 liter.
“Kita akan genjot terus produksi cuka kayu yang di produksi di setiap KTH. Targetnya mencapai 1000 liter. Sehingga dapat digunakan untuk penyemprotan fasilitas umum dan bantuan kepada masyarakat lain, ” ujar Aidil, Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan KPH Tabalong, ketika meninjau proses peoduksi di Desa Kaong, Jumat (3/4).
Dalam penggunaannya, 1 liter asap cair dicampur dengan 100 liter air. Komposisi ini sudah cukup efektif digunakan menjadi disinfektan yang aman. ary