GUA Ranuan terletak di kaki Gunung Ranuan di Desa Haratai Kecamatan Loksado. Untuk menuju Desa Haratai, kita hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam dari Desa Loksado pusat Kecamatan Loksado.
Satu – satunya jalan yang biasa dilalui menuju gua ini adalah dengan mendaki Gunung Tebing Antai, gunung yang berada di sisi Air Terjun Haratai. Namun lelahnya mendaki bisa terbayarkan dengan keindahan alamnya menatap puncak Gunung Ranuan dan Gunung Ambakung.
Menyaksikan hamparan pohon Kayu Manis, ataupun menyaksikan aliran sungai berbatu Haratai dan puluhan mata air yang dijumpai di sepanjang jalan.
Di sepanjang trekking menuju Gua Ranuan kita bakal melewati enam buah jembatan terbuat dari batang pohon berdiameter kecil atau bambu. Trekking semakin menantang saat melewati jembatan yang bergoyang kencang saat dilewati pejalan kaki atau pengendara motor roda dua.
Saat di mulut ada dua pintu masuk. Di dalam gua, kita dapat menyaksikan deras dan dinginnya aliran sungai di dalam gua tersebut.
Ada Stalaktit yang menggantung dengan tetesan air di ujungnya dan stalakmit yang memiliki aneka bentuk yang indah.
Panjang gua belum diketahui pasti karena belum ada yang benar – benar sampai ke ujung gua sisi lainnya. Diperkirakan bisa memakan waktu hingga setengah hari untuk bisa sampai ujung gua lainnya.
Untuk melakukan trekking di gua ini, disarankan datang berkelompok mengingat kita berjalan melawan derasnya arus sungai dan dianjurkan tidak berkunjung pada saat musim penghujan pasalnya debit air yang mengalir di dalam gua bisa saja naik secara drastis. Ary/jurnalborneo