Banjarbaru – Berdasarkan analisa para ahli puncak pandemi wabah corona sangat bergantung dengan kondisi dan situasi masyarakat di wilayah bersangkutan. Artinya semua bergantung kepedulian masyarakat untuk mentaati imbauan pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona.
“Semua bergantung kepedulian masyarakat, penyebaran Covid 19 dapat dicegah apabila masyarakat peduli dan patuh akan imbauan yang telah disampaikan pemerintah untuk menghindari kerumunan, jaga jarak, cuci tangan sesering mungkin dan tetap di rumah kecuali ada keperluan mendesak,” ungkap HM Muslim Jubir Percepatan Penanganan Covid 19, Jumat (10/4) dalam keterangan pers di Banjarbaru.
Muslim yakin apabila masyarakat mematuhi imbauan-imbauan pencegahan covid 19, maka tidak akan terjadi hal yang lebih buruk di Kalsel.
Namun apabila masyarakat tidak peduli dengan pencegahan wabah covid 19 seperti masih ada kerumunan dan sering keluar rumah, maka potensi-potensi buruk seperti terjadinya puncak pandemik corona bisa saja terjadi. “Marilah kita bersama memutus mata rantai penularan, bantuan masyarakat untuk patuh terhadap anjuran pemerintah sangat penting dalam percepatan penanganan penyebaran covid 19,” harap Muslim.
Terkait upaya pencegahan covid 19, hingga saat ini telah dilakukan rapid test terhadap 967 orang. Terdiri dari ODP, PDP, petugas medis dan kontak erat dengan positif.
Hasilnya sebanyak 51 orang menunjukkan reaktif atau positif dan 916 orang menunjukkan non reaktif atau negatif. Bagi yang hasilnya reaktif akan ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri atau di rumah sakit rujukan.
“Bagi yang memiliki gejala klinis tertentu akan dilanjutkan dengan tes konfirmasi berupa tes PCR untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat,” terang Muslim. Pelaksanaan rapid tes dalam rangka tata kelola percepatan pencegahan covid 19 sekaligus pemetaan langkah – langkah yang perlu dilakukan. ary