BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan sedang menyiapkan bantuan sosial bagi warga terkait dampak Corona Virus Disease (Covid-19).
Hal itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, HM Muslim, pada saat memberikan keterangan pers di Banjarbaru, Selasa (14/4) pukul 17.00 Wita.
“Saat ini Pemprov Kalsel sedang menyiapkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Secara khusus Dinas Sosial Provinsi Kalsel semakin memantapkan atau memvalidasi data masyarakat yang terdampak, terutama para pekerja sektor informal agar tepat sasaran,” katanya.
Disampaikan Muslim, bantuan yang akan diberikan berupa sembako dan akan diserahkan kepada para penerima.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Siti Nuriyani mengatakan, saat ini pihaknya tengah merampungkan data para penerima bantuan, jumlahnya mencapai 50 ribu orang.
“Sesuai keinginan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin dalam merespon arahan Presiden Joko Widodo, kita mendata warga yang terdampak langsung Virus Covid-19, jumlahnya mencapai 50 ribu,” katanya.
Dirinya menyebut, para pekerja harian di sektor informal menjadi kalangan paling terdampak parah dari meluasnya Virus Corona (Covid-19), khususnya di zona merah.
Pemerintah memastikan seluruh kalangan tersebut agar tepat sasaran. “Para pekerja informal yang terdampak langsung adalah para supir kelotok, pedagang pentol, dan yang lainnya,”
Dirinya berharap bantuan sosial tersebut dapat segera disalurkan, sehingga dapat mengurangi beban masyarakat.
Disampaikannya, di luar bantuan sosial khusus penangangan Virus Corona ini, Pemprov Kalsel setiap tahunya juga telah menyalurkan bantuan bagi para penerimanya. Seperti pada kegiatan HKG PKK yang berjumlah 3.571 orang, bantuan pada Bulan Ramadhan berjumlah 3.576 orang, pada Hari Jadi Provinsi sebanyak 300 orang, dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 3456 orang.
Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Selatan bertambah 3 orang, sehingga kini totalnya menjadi 37 orang. Penambahan berasal dari Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu masing masing satu kasus, dan satu lainnya meninggal dunia berasal dari Kabupaten Banjar. (syh)
