Banjarbaru – Tiga wilayah kabupaten/kota yang merupakan daerah satelit ibukota Kalsel Banjarmasin direncanakan bakal memberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Namun untuk realisasinya memerlukan persetujuan pemerintah pusat melalui SK Menkes RI.
“Ada tiga daerah lagi di Kalsel yang mengajukan PSBB yakni Kabupaten Banjar, Batola dan Kota Banjarbaru,” kata HM Muslim Jubir Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel, Sabtu (25/4) di Banjarbaru.
Ketiga daerah tersebut sudah mengajukan surat permohonan kepada Kemenkes RI melalui persetujuan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. “Saat ini sudah tahap verifikasi dan telah dapat persetujuan atau tanda tangan bapak gubernur Kalsel,” ungkap Muslim.
Keputusan final pemberlakuan PSBB terhadap 3 wilayah tetangga Kota Banjarmasin tersebut bergantung hasil pengkajian dari pemerintah pusat.
Terkait pemberlakuan PSBB di Kita Banjarmasin yang sudah dilaksanakan sejak Jumat (24/4), diakui Muslim masih banyak kekurangan.
“Masih banyak yang belum disiplin menggunakan masker, arus lalu lintas masih ramai dan lainnya,” ungkap Muslim
Ia berharap Pemko Banjarmasin dapat meningkatkan upaya penegakkan kedisiplinan terhadap masyarakat. Berhasil atau tidaknya PSBB untuk memutus mata rantai penularan virus Covid sangat bergantung kemauan masyarakat untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.”PSBB sejatinya upaya adalah memutus mata rantai penularan virus Covid 19 dengan melakukan pembatasan sosial dan keluar rumah, jika aturan tidak dipatuhi maka PSBB tidak akan berjalan efektif,” kata Muslim.
Dimohon kepada seluruh masyarakat Banjarmasin agar mentaati ketentuan – ketentuan saat PSBB yang telah disampaikan walikota Banjarmasin.
“Tetap berada di rumah, kecuali ada hal yang mendesak apalagi ini Bulan Ramadhan maka perbanyaklah ibadah di rumah saja,” anjur Muslim.
Pada saat PSBB juga ada bantuan sosial dari Terdampak covid yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi Kalsel dan pemerintah kota Banjarmasin.
“Untuk Bantuan sosial saat PSBB supaya bersinergi baik berasal dari pusat, provinsi maupun kota Banjarmasin dan yang lebih penting agar tepat sasaran,” pungkas Muslim. Ary/bdm