Banjarmasin – Pemprov Kalsel meretas kemajuan ekonomi secara beruntun dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari tahun ke tahun.
“Sektor UMKM mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi,” ungkap Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor saat LKPj tahun anggaran 2019 di DPRD Kalsel baru-baru tadi.
Pada tahun 2017, hanya ada 284.385 UMKM di Kalsel. Namun berdasarkan data terakhir, pada tahun 2019 sudah mencapai 352.838 UMKM.
Peningkatan pesat jumlah UMKM tersebut membuat neraca perdagangan mengalami surplus dalam beberapa tahun terakhir ini.
“Di tahun 2019, nilai ekspor Kalimantan Selatan lebih dari 70 juta dollar,” lapor Paman Birin.
Pencapaian di bidang perekonomian tersebut juga dilengkapi dengan realisasi pendapatan dan belanja daerah yang cukup baik.
“Realisasi pendapatan daerah Provinsi Kalimantan Selatan tahun anggaran 2019 sebesar Rp.6,762 triliun,sementara target yang ditetapkan sebesar Rp. 7,097 triliun. Sehingga mencapai target sebesar 95,28 persen,” kata Paman Birin.
Sedangkan belanja daerah terealisasi sebesar Rp. 7,042 triliun, dari target Rp. 7,587 triliun atau terealisasi sebesar 92,83 persen.
“Kita berharap, semoga kemajuan demi kemajuan pembangunan di Kalimantan Selatan, bisa kita pertahankan dan kita tingkatkan, karena keberhasilan pembangunan, selalu berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan rakyat,” tandas Paman Birin.
Melalui mekanisme penyampaian LKPj ini, Paman Birin mengharapkan masukan yang konstruktif dari DPRD, agar permasalahan pembangunan dapat diselesaikan. “Kami bertekad untuk terus melakukan perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,” pungkas Paman Birin. Ary/bdm