BANJARMASIN – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, H Abdul Haris Makkie turut memantau pelaksanaan hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Banjarmasin, Jumat (24/4) pagi.
Ketua Harian Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel ini memantau beberapa titik posko perbatasan di tiga daerah, yakni Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Batola.
Ruas jalan utama daerah perbatasan yang dipantau adalah Jl A Yani Km 6, Jl Sungai Lulut, dan Jl Handil Bakti.
Didampingi Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan Hanif Faisol Nurofiq, dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Abdul Haris mengatakan,
perlu waktu untuk menyempurnakan pemberlakukan PSBB sebagaimana ketentuan pemerintah.
“Kekurangan pada pelaksanaan PSBB hari pertama ini akan menjadi bahan evaluasi pihak Pemko Banjarmasin dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel,” terangnya, saat berada di Pos Pantau Jl A Yani Km 6 Banjarmasin.
“Nanti yang kurang secara bersama kita evaluasi. Apa kekurangannya di sini,” tuturnya.
Evaluasi itu di antaranya terkait sosialisasi PSBB, ketersediaan sarana pendukung, jumlah petugas, dan juga kepatuhan masyarakat.
Senada dengan Sekda Kalsel, Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menambahkan, berdasarkan hasil pantauan pihaknya, untuk hari pertama ada beberapa kendala atau kekurangan.
Menurutnya, semua kekurangan itu akan dievaluasi untuk didiskusikan secara bersama dengan stakeholder dan Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19. (bdm)