Banjarbaru – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel melaporkan kegiatan testing petugas surveilance epidemiologi dari hasil Tracking dan tracing kontak erat dan klaster terduga.
Disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel, HM Muslim, Kamis (30/4) sore, Gugus Tugas telah mendistribusikan rapid test ke dinas kesehatan serta rumah sakit di 13 kabupaten/kota se Kalsel sebanyak 6260 buah.
Namun untuk hasil, yang baru masuk dalam laporan gugus tugas sejauh ini sebanyak 3597 rapid test. “Dari 3597 rapid test yang telah dilakukan 425 diantaranya reaktif atau sebesar 11,82 persen,” terang Muslim.
Namun ditekankan Muslim hasil Rapid test bukan bertujuan diagnostik tapi untuk deteksi awal agar dapat menentukan tata kelola penanganan selanjutnya kepada yang hasilnya reaktif.
Kegiatan testing akan semakin giat dilakukan untuk melakukan pemisahan terduga positif dan yang sehat. “Diharapkan dengan semakin gencar testing Tracking dan tracing maka semakin cepat menuju puncak dan setelah itu grafiknya akan melandai akibat banyak kasus yang sudah ditangani,” kata Muslim.
Imbas dari semakin giatnya upaya testing, Tracking dan tracing ini ada kemungkinan kasus baru Covid 19 di Kalsel akan meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
Namun semakin cepat temuan positif didapatkan makin baik sehingga bisa dilakukan pencegahan penularan dengan cepat.
“ semakin cepat kita temukan kasus positif maka semakin baik untuk mencegah penularan lebih luas,” paparnya.
Untuk itu Muslim meminta kepada orang- orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif yang ada agar berlaku jujur. Sehingga petugas akan cepat melakukan penanganan melalui rapid tes atau tes PCR. “Masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien positif agar jujur sehingga petugas medis bisa segera mendeteksi penularan sejak awal,” pinta Muslim. Ary