Banjarbaru – Hampir semua desa di Kalsel telah membentuk posko cegah tangkal penularan Covid 19. “mayoritas desa sudah ada posko lawan Covid,” ungkap Drs Zulkipli Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalsel, Selasa (5/5) siang tadi saat ditemui di ruang kerjanya.
Total jumlah desa di Kalsel yang terdata di Dinas PMD sebanyak 1863 desa. Sementara jumlah desa yang masih belum terbentuk posko Covid tinggal sebanyak 8 desa.
”Insya Allah desa yang belum terbentuk posko lawan Covid akan terbentuk semua dalam waktu dekat ini,” katanya Zulkipli menambahkan.
Sejak pandemi Covid 19, seluruh pemerintah desa diinstruksikan untuk membentuk posko lawan Covid 19 yang berisi para relawan- relawan yang bergerak untuk melakukan upaya cegah tangkal penularan virus Covid di desa masing-masing.
Dana pembentukan posko lawan Covid ini diambil dari masing-masing dana desa bersangkutan. “Sejak ada instruksi pemerintah pusat, anggaran desa berkisar antara 25 persen sampai 35 persen digeser untuk upaya pencegahan dan penanganan Covid 19,” terang Zulkipli.
Termasuk diambil dari dana desa adalah anggaran BLT untuk Terdampak langsung wabah Covid di masing-masing desa.”Termasuk BLT juga diambil dari dana desa untuk membantu Terdampak Covid yang tidak tercover oleh BLT yang disalurkan oleh Kemensos,” kata Zulkipli.
Selain itu anggaran Covid dari dana. desa juga dalam rangka pembiayaan pembentukan para relawan cegah Covid. “Jadi tugas mereka sebagaimana gugus tugas di provinsi atau kabupaten/kota yaitu melakukan pendataan orang yang baru masuk ke desanya, penyemprotan disinfektan dan lain- lain.
Sesuai instruksi pemerintah pusat, anggaran Covid dari dana desa juga diperuntukkan untuk melaksanakan program Pembangunan dengan pola padat karya. Ary/bdm