Banjarbaru – Gugus Tugas (Gugas) Percepatan dan Penanganan Covid 19 Kalsel bakal melakukan karantina khusus dan testing secara masif untuk memutus mata rantai penularan Covid 19. Dua gedung karantina khusus disiapkan di Banjarbaru dan ribuan alat Rapid Test dan Swab Test akan didatangkan.
Hanif Faisol Nurofiq selaku Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Provinsi Kalsel didampingi Sukamto Kepala Karantina Khusus, saat konferensi pers Senin (11/5) mengatakan Pemprov Kalsel sudah menyiapkan dua gedung milik pemerintah untuk menampung para pasien positif Covid tanpa gejala maupun yang bergejala ringan. “ Ada dua gedung karantina khusus disiapkan di Gedung Bapelkes dan Ambulung Banjarbaru,” kata Hanif.
Sebelumnya gedung tersebut disiapkan hanya untuk ODP. Namun dalam perkembangan selanjutnya juga menampung pasien positif gejala ringan dan orang tanpa gejala.
“penanganan pasien positif yang dikarantina di kabupaten/kota akan dipindahkan semuanya ke karantina khusus yang disiapkan provinsi,” terang Hanif.
Fasilitas yang tersedia selama karantina adalah ruang Ber- AC, makanan bergizi, penanganan medis oleh para dokter umum dan spesialis, perawat, bidan, bimbingan psikologi, olahraga peningkatan imun dan pengamanan yang ketat,” ujar Hanif.
Selama karantina berlangsung keluarga pasien akan diberikan santunan.
“Kita juga akan bentuk tim untuk jemput bola ODP maupun Orang tanpa gejala,” kata Hanif. Program karantina masif dijalankan untuk segera memutus Mata rantai penularan.
Selain itu juga akan dilakukan Tracking, tracing dan testing secara masif. “Gugas provinsi akan mendatangkan 50 ribu rapid test kit dan swab test dalam waktu dekat agar dapat mempercepat temuan kasus positif yang masih ada di lapangan,” kata Hanif.
Diakui Hanif selama ini jumlah testing oleh tim epidemiologi tidak mampu mengejar penularan virus Covid 19. “Diharapkan dengan semakin banyak testing maka kasus positif yang masih ada dapat segera ditangani lebih cepat,” terangnya.
Sesuai instruksi Gubernur Kalsel Paman Birin, seluruh SKPD dan stake Holder di Provinsi Kalsel akan dikerahkan untuk mencegah penularan Covid 19 lebih luas lagi. Ary/rny