Banjarbaru – Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid 19 Kalsel akan meningkatkan kegiatan Tracking, tracing dan testing di lapangan guna mendeteksi kasus Covid secara dini. “Guna melakukan deteksi terhadap kasus Covid kita sudah siapkan 60 ribu rapid test dan 5 ribu reagen untuk test swab,” ujar Hanif Faisol Nurofiq Wakil Ketua Harian Gugas P2 Covid 19 Kalsel, Kamis (21/5) di Kantor BPBD Kalsel.
Diakui Hanif saat ini Tim gugus tugas berpacu dengan waktu dalam penanganan Covid 19. Karena itulah perlu langkah strategis dan konkret segera untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif yang dimungkinkan bakal terjadi dalam waktu dekat.
“Kita harapkan dari hasil surveilance epidemiologi dapat dilakukan deteksi dini terhadap orang terduga Covid sehingga dapat menekan penyebaran virus lebih luas lagi,” ujar Hanif.
pembiayaan kegiatan surveilance tersebut diakui Hanif membutuhkan anggaran cukup besar. Untuk melakukan rangkaian testing terhadap satu terduga Covid hingga tes konfirmasi biaya alatnya saja sudah sekitar Rp 4 juta.
Namun sesuai arahan Gubernur Kalsel Paman Birin, tim gugus tugas provinsi siap mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk penanganan Covid ini. “Kita menggerakkan semua sektor untuk menangani wabah Covid termasuk dampaknya sosial ekonomi di masyarakat,” ujar Hanif.
Gugus Tugas saat ini juga memfokuskan kegiatan guna mencegah tingkat kematian akibat Covid 19. “Saat ini kita juga fokuskan mencegah kematian di saat penyebaran virus yang begitu cepat dan terbendung,” ujar Hanif. Ary