Banjarbaru – Rosi (26) dan Hairun Sidik (27) dua diantara puluhan pasien yang telah sembuh setelah menjalani karantina khusus covid 19.
Ditemui Jumat (22/5) di Gedung Karantina Khusus Covid Jl Ambulung Banjarbaru, Rosi menceritakan dirinya terpapar setelah kontak erat dengan atasan di kantor tempat bekerja. “Gejala pertama ada demam dan batuk lalu ikut rapid tes ternyata hasilnya reaktif dan kemudian saat menjalani karantina dilakukan tes swab hasilnya positif,” cerita wanita berkacamata domisili di Banjarbaru ini.
Setelah dinyatakan positif, Rosi banyak mendapatkan support dari kerabat dan tetangga dan tak ada dikucilkan sama sekali.
Saat karantina, Rosi disuruh banyak berjemur di bawah sinar matahari dan olahraga. “Dikasih makanan banyak dan enak..,” ujar Rosi sambil tertawa kecil.
Ketika awal masuk karantina diakui Rosi sempat berpikir yang aneh-aneh.
“Awalnya takut, saya pikir tempat karatinanya menakutkan, ketika saya masuk ternyata tidak seperti dibayangkan bahkan justru banyak mendapatkan support juga,” katanya.
Selama menjalani masa karatina 19 hari, Rosi mendapat banyak dukungan dari tim medis,keluarga dan teman-temanya. Menurutnya, dukungan itu sangat diperlukan karena dapat meningkatkan imunitas sehingga dapat mempercepat kesembuhan.
Rosi tercatat sebagai pasien yang pertama kali sembuh setelah dirawat di gedung karantina khusus Ambulung.
Sementara Hairun Sidik juga warga Banjarbaru, menceritanya awalnya ia melakukan perjalanan ke Gowa Sulsel. Sampai di Makassar dibatalkan dan pulang ke Banjarbaru.
“Ada gejala kecapekan saja lalu di rapid test hasilnya reaktif,” ujar Hairun.
Setelah itu ia ikut karantina dan setelah tes swab hasilnya positif covid. Awalnya ia sempat takut karena membaca di media bahwa virus Covid belum obatnya.
Hairun sempat pasrah saja, namun setelah menjalani karantina selama sebulan ternyata dari dua kali swab test ia dinyatakan negatif.
“Selama dikarantina menyenangkan dan mendapatkan pelayanan yang baik oleh tim medis sampai akhirnya sembuh,” pungkas Hairun.
Sukamto selaku koordinator karantina khusus Gugas Covid 19 Kalsel mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada orang-orang terpapar covid 19.
“Para pasien di sana sudah dianggap bak tamu. Mereka diperlakukan senyaman mungkin. Apalagi stres, supaya imunitasnya ikut meningkat,” katanya.(ary/syh)