Banjarbaru- Pemandangan asri dan meneduhkan terasa saat memasuki lingkungan karantina khusus Covid 19 Kalsel yang berada di Jl Ambulung Banjarbaru, Jumat (22/5) siang. Untuk diketahui, Karakteristik tamu inap di Gedung Karantina khusus ini adalah orang tanpa gejala (OTG), kasus positif covid tanpa komorbid (penyakit penyerta lainnya), serta peserta rapid test yang hasilnya reaktif.
Gedung dijaga ketat oleh Satpam dan Satpol PP di pintu kedatangan dan ada personel TNI dan Polri di depan ruang inap pasien.
Walaupun berlokasi di perkotaan namun suasana karantina jauh dari kebisingan.
Areal karantina sangat luas dan agak jauh dari pemukiman penduduk. Tatkala wartawan Jejakbanua.com, masuk lebih ke dalam tepatnya di halaman belakang, nampak puluhan orang tamu karantina sedang berjemur di bawah teriknya sinar matahari.
Mereka juga berkumpul di bawah sebuah tenda terpal sambil berbincang santai satu sama lain. Banyak Diantaranya asyik menggunakan telpon seluler.
Ada tali yang memagari tempat para pasien berjemur, sehingga tak ada yang bisa mendekat ke sana.
Tak sedikitpun ada suasana menyeramkan di sana seperti bayangan kebanyakan orang di luar. Pasien, tenaga medis dan tenaga pelayanan saling berkomunikasi satu sama lain sebagaimana fasilitas kesehatan biasa.
Bedanya, semua aktivitas dijalankan menggunakan protokol pencegahan penularan Covid 19. Mulai penggunaan masker dan jaga jarak fisik.
Jumlah pasien Covid yang saat ini dikarantina sebanyak 68 orang. “Sejauh ini peserta karantina yang sudah sembuh 14 orang atau 16,1 persen. Melebihi tingkat kesembuhan pengidap Covid di provinsi Kalsel sebesar 14 persen,” terang Sukamto Koordinator Gerak Cepat Karantina Khusus Covid Kalsel didampingi koordinator kesehatan dr Hera.
Ada dua gedung di Karantina khusus yang digunakan untuk penanganan Covid. Tiap gedung ada 40 kamar dan tiap kamarnya dapat dihuni dua orang.
Kamar tersebut selain digunakan pasien juga untuk penginapan para tenaga medis, tenaga pelayanan lainnya serta ruang logistik.
“Penanganan pasien karantina khusus dilakukan semaksimal mungkin dan seluruh pembiayaan perawatan ditanggung oleh Gugus Tugas provinsi,” kata Sukamto.
Untuk menunjang pelayanan terbaik, karantina khusus ditunjang tenaga dokter spesialis dan umum, psikologi klinis, ahli epidemiologi, farmasi, ahli gizi, bidan, perawat, tenaga lab petugas keamanan, petugas kebersihan dan laundry, hingga petugas sampah.
Tamu karantina yang positif Covid atau terduga dipantau tenaga medis secara berkala. Mereka juga diberikan asupan gizi yang seimbang setiap harinya.
Bahkan ada olahraga secara periodik untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien. Dan tak lupa ruangan kamar yang nyaman bak hotel bagi pasien.
“Jadi Tak ada yang menyeramkan, silakan datang untuk dikarantina di sini bagi orang yang terduga terpapar Covid , Tamu karantina diberikan pelayanan dan motivasi sebaik mungkin hingga sembuh,” beber Sukamto.
Untuk diketahui Gugus Tugas Provinsi Kalsel menyediakan dua gedung karantina khusus untuk penanganan Covid 19. Pertama, di Gedung BPSDM Kalsel Kampus II di Jl Ambulung dan Gedung Bapelkes Banjarbaru.
Saat ini Masing-masing gedung karantina tersebut dihuni separo oleh tamu karantina dari kapasitas ruang yang ada. Ary