BANJARMASIN – Pemerintah Pusat siapkan Rp 5 Triliun Rupiah bagi Daerah yang mampu berinovasi dalam penyiapan tatanan normal baru produktif dan aman covid-19.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, dalam Video Conference yang dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, di Poskodalops Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan, di Banjarmasin, Jumat (29/5).
Sri Mulyani mengatakan, anggaran sebesar 5 Triliun tersebut akan masuk pada dana insentif daerah tambahan.
“Tentu saja tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomian bagi daerah yang berinovasi, kreasi dan kreatif,” ujar Sri Mulyani.
Sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni membuat video pendek tentang penerapan normal baru (new normal) di masing-masing Daerahnya serta Inovasi Daerah.
“Nantinya, tiap Daerah akan membuat tim untuk menggarap video berdurasi sekitar 1 sampai 2 menit, video berisikan tentang kegiatan-kegiatan seperti di pasar tradisional, modern, pusat transportasi seperti terminal, pelabuhan serta tempat wisata tentu saja dengan mematuhi protokol-protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Video ini juga akan menjadi bukti bahwa protokol kesehatan itu di taati,” terang Tito.
Tito juga membeberkan, setelah lomba ini Presiden Joko Widodo juga berkeinginan untuk mengadakan lomba bagi daerah yang bisa dan mampu menurunkan angka kurva positif maupun tingkat kematian yang rendah.
“Nanti kita liat perkembangannya, setelah lomba tatanan new normal dan Inovasi ini berjalan dengan lancar,” pungkas Tito. (end/ary)