Banjarbaru – Kepala BNPB Pusat sekaligus Ketua gugus tugas Covid 19 nasional Letjend Doni Monardo meminta gugus tugas di Kalsel menjaring orang terduga Covid 19 sebanyak mungkin di lapangan. Hal ini penting dilakukan untuk menyumbat penularan virus Corona di tengah masyarakat melalui kontak fisik.
“Dengan menjaring terduga Covid sebanyak mungkin semakin memperkecil peluang penularan terjadi di masyarakat,” pinta Doni bersama Menkes Terawan Agus dan Menko PMK Muhadjir Effendy dalam lawatannya ke BTKLPP Banjarbaru, Minggu (7/6) siang.
Selain itu gugus tugas provinsi juga perlu mewaspadai orang tanpa gejala (OTG) yang diduga masih banyak berkeliaran di luar. “Dari informasi yang saya terima dari Dinkes Kalsel, 79 persen pasien Covid 19 yang ada di Kalsel ini adalah OTG, ini harus diwaspadai,” ujar Monardo.
Masih berdasar laporan Dinkes Kalsel, menurut Monardo mayoritas pasien yang terpapar Covid memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid. “Komorbid terbanyak pasien terpapar Covid adalah diabetes,” ungkapnya.
Gugus tugas nasional terus memantau perkembangan penanganan Covid 19 baik di pulau Jawa dan luar Jawa. Saat ini di luar Jawa yang dipantau adalah Kalsel, Sulsel dan Sumsel atau tiga selatan
Ia mengharapkan Gugus Covid Kalsel dapat melakukan inovasi dalam penanganan di lapangan untuk menutupi kekurangan yang ada. Dicontohkan Sumbar yang melibatkan relawan mahasiswa sehingga laboratorium uji spesimen di sana mampu operasi 18 sampai 24 jam.
“Di Sumbar dalam sehari mampu memeriksa spesimen sampai 1500 sampel,” ungkap Monardo. Ary