Tanah Bumbu – Pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan. “Kita sudah sebarkan panduan khusus untuk pemotongan hewan kurban pada masa pandemi Covid 19 yang harus menerapkan protokol kesehatan,” kata Suparmi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Kamis (25/6) di Tanah Bumbu saat mengunjungi Kampung Tangguh Banua Desa Mekar Jaya Kecamatan Angsana.
Disbunnak telah mensosialisasikan panduan pemotongan hewan kurban melalui berbagai media baik medsos maupun surat edaran ke berbagai kabupaten/kota. “Penerapan protokol kesehatan seperti jagalnya harus pakai APD, jaga jarak, pakai masker dan saat pembagian daging kurban harus menghindari terjadi kerumunan,” kata Suparmi.
Untuk kebutuhan hewan kurban di Kalsel pada saat hari raya Idul Adha diperkirakan sebanyak 10.135 ekor hewan kurban. Sementara saat ini stok yang ada di para peternak di Kalsel sebanyak kurang lebih 7900 ekor.
“Sisa kebutuhan akan ditutupi dengan mendatangkan sapi atau kerbau dari luar daerah seperti NTT, NTB, Sulsel, dan Jatim,” kata Suparmi. Daerah yang disebut tersebut memang sudah jadi langganan pemasok hewan kurban di Kalsel.
Disbunnak juga rutin setiap tahun menurunkan tim sebelum atau sesudah pemotongan hewan kurban. “Tim tersebut memastikan kesehatan hewan yang akan dipotong saat kurban di berbagai kabupaten/kota,” kata Suparmi.
Disbunnak secara rutin mengawal pemotongan hewan kurban setiap tahunnya. “Kita memang secara rutin menjaga kesehatan hewan kurban yang akan dipotong sehingga aman dikonsumsi sekaligus menjaga ketersediaan stok ternak jelang hari raya kurban,” pungkas Suparmi. Ary