Banjarmasin – Harga komoditi ayam di sejumlah pasar tradisional yang sampai tembus diharga 55 ribu rupiah perkilogramnya , dipastikan akan berangsur pulih.
Lonjakan harga yang terjadi beberapa pekan terakhir dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Birhansani, lantaran kekurangan Pasokan dari peternak yang sempat melakukan Aksi Jual Massal Pasca permintaan pasar menurun beberapa waktu lalu.
Penyebabnya akibat dari kekurangan pasokan, kenapa karena tiga bulan yang lalu peternak mengalami kerugian, sebelumnya para peternak saat menghadapi puasa beranggapan permintaan tinggi, kenyataanya terbalik justru berkurang akibat dampak covid” ujar birhasani.
Selain itu, kekurangan stock dipasaran juga disebabkan karena sebagian peternak kecil banyak yang gulung tikar, sementara peternak besar mengurangi produksi selama pandemi covid 19 ini. Sehingga ada kemungkinan para peternak ingin mengembalikan modal kerugian sebelumnya.
“kemungkinan ingin mengembalikan modal yang tiga bulan sebelumnya menderita kerugian”tambahnya. (yellow)