Banjarbaru – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel meminta agar gugus tugas kabupaten/kota di Kalsel terus melakukan Kegiatan 3T (Tracking, tracing dan testing) secara agresif. “Upaya 3T ini adalah strategi untuk memutus mata rantai penularan Covid 19,” kata Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Roy Rizali Anwar. Menurut Roy Penanganan covid 19 tak bisa dilakukan secara parsial namun harus secara komprehensif sehingga perlu ada keselarasan penanganan antar gugus tugas di provinsi maupun kabupaten/kota. “Kami berharap gugus tugas di kabupaten/kota terus melaksanakan kegiatan surveilance epidemiologi yaitu 3T sehingga warga terpapar Covid yang masih ada di luar segera dapat di treatment baik melalui karantina khusus atau perawatan di rumah sakit,” kata Roy.
Gugus Tugas Provinsi juga terus melaksanakan kegiatan sosialisasi protokol kesehatan melalui Tim KIE Pemprov Kalsel secara masif ke berbagai daerah khususnya wilayah zona merah atau beresiko tinggi terjadi penularan. “Diharapkan pemerintah kabupaten/kota se Kalsel yang belum membentuk tim KIE agar dapat melakukannya sehingga sosialisasi dapat dilakukan lebih masif lagi,” kata Roy.
Terakhir, Perlu dilakukan upaya mendisiplinkan masyarakat agar mentaati protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Gubernur Kalsel telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) no 66 / 2020 tanggal 20 Juni 2020 tentang panduan tatanan masyarakat yang produktif dan aman Covid 19 di Provinsi Kalsel.
“Pergub tersebut akan disosialisasikan kepada masyarakat dan juga sebagai acuan dalam upaya peningkatan disiplin masyarakat,” kata Roy. Ary