Banjarbaru – Pemprov Kalsel melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 bekerjasama dengan TNI-Polri bakal melakukan tes swab masif dengan fokus pada kontak erat positif yang telah teridentifikasi. “Kegiatan swab akan dilakukan secara masif di berbagai kabupaten kota, sasaran utama yang akan menjalani tes adalah para kontak erat positif yang telah diidentifikasi,” kata Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel, Roy Rizali Anwar, saat rapat pembahasan petunjuk teknis pelaksanaan tes swab di berbagai kabupaten/kota, Rabu (29/7) di BPBD Provinsi Kalsel.
Ditekankan oleh Roy, tes swab masif ini bukan mencari kuantitas namun kualitas agar hasil yang didapatkan sesuai yang diharapkan. “Sasaran tes swab masif bukan masyarakat umum namun fokusnya kepada para kontak erat dengan orang yang terpapar Covid 19 termasuk para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan Covid 19,” ungkap Roy.
Masing-masing kabupaten/kota akan mendapatkan jatah tes swab sesuai kebutuhan di daerah tersebut. Banjarmasin mendapatkan kuota swab test terbanyak karena daerah tertinggi kasus positif yakni sebanyak 1488 specimen.
Kemudian Balangan 801 specimen, Banjarbaru 872 specimen, Tala 782 specimen, Batola 887 specimen, HSS 716 specimen, Tapin 490 specimen, HSU 615 specimen, Banjar 508 specimen, Tabalong 609 specimen, Tanah Bumbu 489 specimen, HST 944 specimen dan Kotabaru 339 specimen.
Jumlah total 10 ribu specimen swab test se Kalsel. Direncanakan digelar pertengahan Agustus mendatang.
Tujuan swab test besar-besaran ini untuk mencari kasus positif yang masih belum ditangani.
“jika hasil tesnya positif akan segera kita tangani untuk disembuhkan baik karantina khusus, atau isolasi mandiri. Apabila yang positif sudah ditemukan semua dan kita pisahkan dengan yang negatif maka penyebaran wabah bisa ditangani,” pungkas Roy. Bdm/Ary