Banjarbaru – Pondok pesantren Tahfizhul Quran Raudhatul Mutta’allimin Annnahdliyah (RMA) siap mencetak generasi penghafal Alquran atau hafizh hafizhah di Kalsel. Pihak yayasan RMA selaku yang menaungi Ponpes Tahfizhul Quran RMA terus mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan sebagai penunjang proses belajar mengajar.
Direncanakan yayasan akan mendirikan bangunan ruang belajar/kelas serta asrama santri di lahan dengan luas total 6000 meter persegi. “Tahap pertama akan dibangun lokal kelas dan asrama di lahan 2000 meter persegi,” kata H Muhari selaku pimpinan Ponpes Tahfizh RMA, Minggu (2/8).
Pembangunan sarana belajar dan asrama santri akan dilakukan bertahap di kawasan Guntung Manggis Banjarbaru. “Pembiayaan selain menggunakan dana yayasan juga bantuan dari donatur,” kata Muhari.
Direncanakan pada Rabu (5/8/2020) akan dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunannya. “Insya Allah, kami mohon dukungan mulai membangun Ponpes, rencana Rabu nanti akan peletakan batu pertama,” kata Muhari.
Selama ini proses belajar di Ponpes Tahfizh masih menggunakan sebuah rumah milik yayasan yang juga berfungsi sebagai kantor. Lokasinya juga berada di Guntung Manggis tak jauh dari lahan yang rencana akan dibangun.
Ponpes RMA saat ini memiliki santri Tahfizh sebanyak 75 orang dengan jumlah tenaga guru 7 orang. “Karena kondisi bangunan yang belum memadai, santri yang belajar di sini sementara tidak mukim, tapi bila pembangunan asrama bisa diselesaikan, santri akan mukim,” kata Muhari.
Pembangunan Ponpes Tahfizhul Quran adalah upaya yayasan RMA untuk mencetak hafizh hafizhah di banua. “Kami ingin berkontribusi melahirkan generasi penghafal Alquran, karena itu kami mohon dukungan dari masyarakat,” pungkas Muhari yang juga Kasubbid Kesiapsiagaan di BPBD Provinsi Kalsel ini. Ary