ISNU Apresiasi Kadernya Rintis Pembangunan Ponpes RMA

    0
    754

    Banjarbaru – Ketua ISNU (Ikatan Sarjana NU) Kota Banjarbaru bangga sekaligus mengapresiasi salah satu kader organisasinya yang berhasil merintis pembangunan Ponpes Tahfiz Alquran Raudhatul Mutaallimin annahdliyah (RMA) di kawasan Guntung Manggis Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. “Kami memberikan apresiasi dan mendukung penuh pendirian Ponpes Tahfiz RMA yang dirintis kader ISNU yaitu Ustadz H Muhari,” kata Ketua ISNU Banjarbaru, DR Ridho Fadillah, Senin (10/8) siang.

    Pembangunan Ponpes RMA selaras dengan program kerja ISNU untuk meningkatkan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana di bidang pendidikan keagamaan. “Ini bagian program utama ISNU dalam mendukung pemerintah daerah meningkatkan pendidikan di bidang keagamaan,” ujar Ridha.

    ISNU juga siap terlibat langsung dalam proses pembangunan Ponpes seperti penyiapan sumber daya, kurikulum pendidikan sekaligus upaya menghimpun dana.

    Sementara H Muhari selaku pimpinan Ponpes RMA berharap dukungan kader ISNU di seluruh Indonesia agar dapat menyelesaikan pembangunan Ponpes Tahfiz RMA. “Mohon doa dan dukungan dari rekan kader ISNU di seluruh Indonesia,” kata Guru Muhari.

    Pembangunan Ponpes RMA saat ini sudah berjalan. “Diproyeksikan anggaran dana yang dibutuhkan sekitar 8 milyar untuk menyelesaikan pembangunan Ponpes yang rencana bertingkat tiga,” kata Guru Muhari.

    Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor meletakkan batu pertama pembangunan Ponpes, Rabu (5/8/2020) lalu. Paman Birin mengaku bangga dengan semakin tumbuh berkembangnya pondok pesantren di Kalsel. Pemprov juga siap memberikan bantuan pendanaan pembangunan Ponpes.

    Ponpes akan dibangun berbasis go green selaras dengan visi misi Gubernur Kalsel yaitu menciptakan sumber daya manusia yang agamis cerdas sehat dan terampil.

    Sebenarnya Ponpes RMA sudah berdiri sejak setahun, namun sementara ini masih menggunakan rumah untuk proses belajar mengajarnya.

    Ponpes RMA saat ini memiliki santri sebanyak 65 orang dengan jumlah tenaga guru 7 orang. “Karena kondisi bangunan yang belum memadai, santri yang belajar di sini sementara tidak mukim, tapi bila pembangunan asrama bisa diselesaikan, santri akan mukim,” kata Muhari.

    Pembangunan Ponpes Tahfizhul Quran adalah upaya yayasan RMA untuk mencetak hafizh hafizhah di banua dan khususnya di Banjarbaru. “Kami ingin berkontribusi melahirkan generasi penghafal Alquran, karena itu kami mohon dukungan dari masyarakat,” ungkap Guru Muhari. Ary

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini