Banjarbaru – Setelah dilakukan penilaian secara intens oleh tim penilai Kampung Tangguh Banua (KTB) Provinsi Kalsel, akhirnya diumumkan Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu sebagai juara umum pertama. “penetapan juara tersebut setelah dilakukan penilaian tim penilai yang terdiri dari unsur Gugus Tugas Provinsi, TNI dan Polri,” terang Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar Sabtu (15/8) siang.
Juara umum kedua diraih KTB Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan dan juara umum ketiga diraih KTB Kelurahan Syamsuddin Noor Kota Banjarbaru.
Kepada para juara akan diserahkan piagam penghargaan dan hadiah uang pembinaan. Juara umum 1 mendapatkan uang pembinaan Rp 10 juta, juara umum 2 uang pembinaan Rp 7,5 juta dan juara umum ketiga uang pembinaan Rp 5 juta.
Pemprov Kalsel terus mendorong pembentukan KTB di berbagai daerah sebagai upaya memutus mata rantai penularan melalui penerapan protokol kesehatan. “Bukan saja di desa tapi kita mendorong pembentukan kampung tangguh di perkotaan khususnya wilayah zona merah,” kata Roy.
H Muhari Kasubid Kesiapsigaan BPBD Kalsel menambahkan piagam dan uang pembinaan akan diserahkan oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor usai upacara peringatan HUT RI ke 75 di halaman Setdaprov Kalsel.
“Juara umum pertama akan diwakili Supriadi sebagai tokoh masyarakat Desa Batulicin Irigasi. Sementara juara umum diwakili Hilyani selaku Kepala Desa Banyu Irang serta juara umum ketiga diterimakan oleh Suriannoor Ketua RT 45 RW 03 Kelurahan Syamsuddin Noor,” ujar Muhari.
KTB Batulicin Irigasi yang berhasil meraih juara pertama pernah dikunjungi Gugus Tugas Provinsi dan unsur Forkopimda Kalsel. Sebagai KTB, Batulicin Irigasi menerapkan protokol kesehatan di lingkungan masyarakatnya secara disiplin.
Selain itu ada fasilitas Posko Induk pencegahan Covid, pos jaga, relawan online, dapur umum, rumah ketahanan pangan, posko kesehatan, hingga protokol pengurusan jenazah. Ary