Terharu Rumahnya Dibedah, Asiah : Terima Kasih Paman Birin

    0
    800

    BANJARMASIN – “Alhamdulillah, bangunan rumah kami dipugar total diganti dengan bangunan baru, terima kasih Paman Birin dan Dinas Sosial Kalsel,” ungkap Noor Asiah terharu saat ditemui di kediamannya Jalan Mahligai Ujung RT 15, Kabupaten Banjar, Senin (18/8) siang.

    Wanita paro baya ini terharu atas kebaikan Gubernur Paman Birin melalui Dinas Sosial Provinsi Kalsel membedah rumahnya yang sangat tak layak huni.

    Awalnya, diinformasikan warga sekitar ada rumah tak layak huni. Setelah melakukan kunjungan ke lokasi, menghimpun data,  Dinas Sosial mulai membedah bangunan rumah berukuran 4×6 meter milik Asiah tersebut.

    Ikut terlibat dalam bedah rumah, beberapa anggota Tagana Kalimantan Selatan serta para pekerja.

    Bedah rumah ini ditargetkan rampung dalam satu pekan kedepan. Rencananya penyerahan kunci rumah akan diserahkan Gubernur Kalsel.

    Ditutur Asiah, ia bersama anak dan suaminya tidak menyangka Pemprov Kalsel berkenan memugar total bangunan rumahnya.

    “Saya seperti dalam mimpi. Pemerintah Provinsi Kalsel langsung merespon. bahkan membantu memugar total” terang Asiah, seraya mengatakan untuk sementara proses pembangunan rumah dirinya bersama keluarga tinggal di tempat tetangga.

    Ahmadi Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Kalsel. ditemui di lokasi pembangunan rumah, menjelaskan program bedah rumah salah satu prioritas pihaknya dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu.

    Bedah rumah masuk dalam kegiatan Bakti Sosial Dinas Sosial Provinsi Kalsel, dan Tagana. Dikatakan Ahmadi, program pro rakyat menjadi atensi utama gubernur agar semua program pembangunan memberikan manfaat bagi rakyat.

    “Salah satu kegiatan Dinas Sosial adalah bedah rumah milik masyarakat kurang mampu dari sisi ekonomi,” terang Ahmadi.

    Sebelum dipugar, bangunan rumah Asiah dan keluarga cukup memiriskan hati.

    Selain kondisi rumah rawan roboh hingga berisiko bagi penghuninya. Belum lagi ancaman banjir terpaan angin kencang.

    Rumah tersebut sudah puluhan tahun menjadi tempat tinggal mereka. Jika ada kerusakan kecil, Asiah dan sang suami memperbaiki dengan bahan bangunan seadanya. (Ary)

     

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini