Banjar – Mata Gusti Murdiansyah (61) nampak berkaca-kaca tatkala menceritakan kondisi rumahnya yang terletak di Jl Mahligai Ujung RT 15 Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Rumah yang ia diami sejak 1989 tersebut sebelum dibedah Tim Tagana Dinsos Kalsel kondisinya memprihatinkan “Banyak yang sudah lapuk kayunya, atap sengnya juga banyak tambalan, belum lagi bangunannya yang miring,” ceritanya haru ketika menunggu kedatangan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk menyerahkan kunci rumah, Selasa (25/8).
Bahkan yang membuat Murdi miris hati, pada saat musim hujan rumahnya yang berdiri diatas lahan rawa itu kebanjiran sampai sebulan lamanya. Setiap kebanjiran ia harus membuat apar-apar sebagai tempat untuk tidur.
“Tiap banjir saya bikin sendiri apar-apar, Tapi Insya Allah setelah dibedah tidak lagi karena tongkatnya sudah ditinggikan,” kata Murdiansyah. Tiap kebanjiran, banyak tetangga yang menawari agar menginap di rumah mereka. Namun Murdiansyah dan istrinya Nur Asiah tak enak bila harus merepotkan tetangga.
Sementara untuk memperbaiki rumah, ia mengakui tak mampu. “Penghasilan saya pas-pasan sebagai tukang sablon, sementara istri saya mengurus cucu saja di rumah,” kata Murdiansyah
Pria berperawakan kurus ini tak bisa berkata banyak kecuali mendoakan Paman Birin. “Semoga kebaikan beliau dapat balasan dari Allah dan dimudahkan segala hajatnya,” kata Murdiansyah.
Istrinya Nur Asiah mengungkapkan rasa senang bercampur haru. “Terima kasih Paman Birin dan Dinas Sosial Kalsel yang sudah membedah rumah kami, Saya sangat bersyukur seorang Gubernur mau datang ke rumah kami,” kata Asiah.
Murdiansyah dan keluarga akan menempati rumah tersebut bertiga dengan anaknya. Sementara anak sulungnya sudah berkeluarga menempati rumah sendiri walaupun kondisinya juga memprihatinkan.
Pengerjaan rumah milik Murdiansyah membutuhkan waktu kurang lebih seminggu. Dikerjakan secara gotong royong oleh Tim Tagana Dinsos Kalsel.
Ukuran rumah 4 x 6 meter, dinding kalsiboard, lantai papan, tongkat, rangka rumah ulin dan atap seng. Tagana Dinsos juga membangunkan jembatan ulin untuk menuju rumah tersebut.
Usai penyerahan kunci, Paman Birin menyempatkan diri melihat kondisi rumah dan duduk sembari menyantap hidangan yang disediakan.
“Semoga rumah ini dapat bermanfaat dan digunakan sebaik-baiknya, salah satu komitmen kita adalah mengentaskan kemiskinan dengan program bedah rumah tak layak huni” ungkap Paman Birin.
Kadinsos Kalsel Siti Nuriyani mengatakan Bedah rumah Murdiansyah merupakan instruksi langsung dari Paman Birin dan istri Hj Raudatul Jannah setelah mendapatkan laporan dari petugas Dinsos Kalsel. “Setelah diinstruksikan Bapak Gubernur Kalsel dan Ibu Ketua PKK, Tim Tagana langsung bergerak memugar total rumah Bapak Murdiansyah,” kata Nuriyani. Ary