Banjar – Gubernur Kalsel Paman Birin Sabtu (29/8) pagi menyambangi warga Desa Lok Baintan Kabupaten Banjar yang sedang berkumpul membuat bubur asyura sebagai tradisi keagamaan setiap tanggal 10 Muharam atau Hari Asyura. Hal itu dilakukan setelah membagikan ratusan paket sembako dan masker kepada warga setempat.
Oleh masyarakat yang didominasi ibu-ibu, Paman Birin didaulat mengawah (mengaduk adonan) bubur Asyura yang sedang dimasak menggunakan kayu bakar.
“Kita sedang memperingati 10 Muharam, seperti biasa ada kearifan lokal membuat bubur Asyura dengan gotong royong untuk memperingatinya,” kata Paman Birin.
Menurutnya, semangat gotong royong warga saat membuat bubur Asyura dapat menjadi teladan dan dikembangkan di dalam kehidupan sehari-hari. “Semangat gotong royong antara warga dalam membuat bubur Asyura perlu dikembangkan dalam upaya kita membangun banua,” ajak Paman Birin.
Sebelumnya Paman Birin juga membagikan ratusan sembako dan masker di dermaga Pasar Terapung Lok Baintan. Paket Sembako dibagikan kepada masyarakat yang Terdampak ekonominya oleh wabah Covid 19.
“Mudah-Mudahan bantuan sembako ini dapat meringankan beban saudara kita yang penghasilannya berkurang akibat wabah Covid,” kata Paman Birin.
Kadinsos Kalsel Siti Nuriyani menambahkan bahwa bantuan sembako merupakan donasi dari masyarakat yang dikumpulkan oleh Dinsos Kalsel. “Bantuan Sembako dari donasi masyarakat yang diperuntukkan untuk membantu masyarakat Terdampak Covid,” kata Nuriyani.
Usai pembagian sembako di Lok Baintan, Tim Dinsos Kalsel juga berbagi di Desa Balian Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin. “Sesuai arahan Paman Birin, bantuan sembako akan disebarkan Dinsos Kalsel kepada masyarakat Terdampak Covid di seluruh kabupaten/kota se Kalsel,” kata Nuriyani. Ary