Martapura – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dibawah kepemimpinan H Sahbirin Noor dan H Rudy Resnawan menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan kawasan wisata religi dan bersejarah besar bagi banua. Salah satunya adalah memperbaiki dan menata kawasan bersejarah Komplek Makam Syech Muhammad Arsyad Albanjari atau Datu Kelampayan.
Sejak tiga tahun anggaran mulai tahun 2018, 2019 hingga 2020 ini Pemprov mengokasikan dana perbaikan dan penataan kawasan makam Datu Kelampayan dengan paket yang berbeda beda. Tujuannya tidak lain adalah mendukung kawasan wisata religi yang nyaman dan tertata.
Terbaru, Tahun 2020, Dinas PUPR Kalsel melalui bidang Ciptakarya melakukan rehab untuk Aula, pembuatan saluran dan penggantian canopi coridor depan.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Kabid Ciptakarya Dinas PUPR Kalsel, Agung Dewanto, Kamis (17/9/2020) mengatakan ntuk penanganan rehab Makam ulama besar Datu Kelampayan di lanjutkan oleh bidang Ciptakarya Dinas PUPR Kalsel.
Proyek rehab aula, pembuatan saluran dan penggantian canopi coridor depan pada tahun anggaran 2020 ini dilaksanakan dengan anggaran nilai Rp 2,575 milyar.
“Saat ini progres pengerjaan lumayan maju, dimana hingga minggu ke 7 pada 8-15 september 2020, dari rencana 20,34%, sudah terealisasi 25,58%, sehingga ada deviasi positif sebesar 5,24%,” urai Agung.
Agung membeberkan, PUPR dalam hal ini melanjutkan pengerjaan penataan kawasan makam syech Muhammad Arsyad Al Banjari. Sebelumnya dilaksanakan oleh dinas pendidikan, melalui bidang kebudayaan Provinsi Kalsel dengan latar belakang untuk meningkatkan dan menyediakan dukungan tempat dan sarana yang untuk. mempermudah dan meningkatkan jumlah peziarah.
“PUPR melanjutkan melakukan rehabilitasi setelah selesai, diserahkan kepada dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Kalsel pengelolaan asetnya,” urai Agung Dewanto.
Rehabilitasi dimaksudkan untuk memberi kemudahan dan kelancaran masyarakat yang akan melakukan ziarah sekaligus wisata religi.
Selain itu, untuk menata dan meremajakan kawasan makam sehingga arus pengunjung dapat lebih maksimal.
Bedasar catatan Jejak Banua tahun 2018 penataan komplek makam ini disokong dana sebesar Rp26,7 miliar. Sementara, setahun sebelumnya, Pemprov Kalsel menyuntik dana sebesar Rp 8,3 miliar untuk melaksanakaan penataan komplek Makam Syech Muhammad Arsyad Albanjari atau Datu Kelampayan tersebut.
Agung menjabarkan, kedepan jika bangunan sudah selesai, maka diperlukan kelembagaan di bawah dinas Disdik / dispar semacam UPT (unit pelaksana teknis) untuk Layanan masyarakat. Hal ini Untuk kelola kawasan lebih intens, terkendali, terarah dan profesional.
Diharapkan sesuai keputusan gubernur tentang pembentukan gugus tugas untuk Mengembangkan kawasan wisata (religius, geopark, dan jenis wisata lainnya) mengingat kedepan penerimaan daerah (PAD) pada sektor tambang / hasil alam diprediksi akan berkurang secara jangka panjang, maka diharapkan pendapatan asli daerah dapat diperoleh dari perolehan pengembangan obyek wisata yang sudah dicanangkan sejak 2018, untuk terus dapat menggerakkan roda pembangunan di Kalsel.
Akses Jalan Pun Diperbaiki.
Selain menata arsitektur bangunan penunjang mempersolek kawasan Makam Datu Kelampaian, Pemprov Kalsel juga melaksanakan pembangunan dan peningkatan akses jalan menuju makam.
Untuk itu dialokasikan anggaran pembangunan jalan menuju Kubah Datu Kalampayan pada tahun 2020 senilai Rp 9.072.867.045 dengan panjang penanganan jalan sekitar 1 kilometer.
“Progresnya pembangunan jalan, dari rencana 43.75 %. kini realisasi sudah 70.95 %. Sehingga ada progres positif 27,20 persen,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalsel, M Yasin Toyib.
Dijelaskan pembangunan jalan baru alternatif makam Datu Kelampayan sesuai dengan visi misi Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang mana salah satu adalah pembangunan infrastruktur strategis.
“Dengan terbangun jalan ini, maka konektifitas menuju kawasan makam Datu Kelampayan akan semakin lancar dan semoga kawasan Kelampayan akan semakin berkembang,” harap Yasin.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor di sebelum sebelumnya ketika menghadiri peringatan Haul Datu Kelampayan ke 213, memohon doa untuk kelancaran penataan kawasan tersebut.
Dikatakan Paman Birin, sapaan akrabnya, jika penataan makam selesai, diharapkan akan bisa memberikan kenyamanan lebih kepada para jemaah dan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Ulun memohon do’a dari pian sabarataan, semoga penataan makam Datu Kelampayan ini dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu,” ucap Paman Birin. Ary