Banjarbaru – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melaunching secara simbolis distribusi Bansos beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2020 di gudang Perum Bulog Divre Kalimantan di Jl A Yani Landasan Ulin Banjarbaru, Selasa (22/9) siang. Total jumlah penerima Bansos beras di Kalsel sebanyak 95.241 KPM masing-masing akan mendapatkan 15 kilogram beras berkualitas medium.
Selain melepas secara penyaluran Bansos beras PKH, Paman Birin juga menyerahkan dana Jaring Pengaman Sosial dari APBD Pemprov Kalsel bagi masyarakat Terdampak Covid 19 di Kabupaten/Kota se Kalsel dengan nilai total Rp 19 milyar lebih. Untuk di Kota Banjarbaru, dana JPS diterimakan langsung oleh Wakil Walikota Banjarbaru Dharmawan Jaya Setiawan sebesar Rp 2,5 milyar lebih.
Paman Birin dalam sambutannya mengharapkan Bansos beras dan dana JPS ini dapat disalurkan dengan lancar dan tepat sasaran. “Semoga dengan adanya bantuan beras ini dapat meringankan beban hidup masyarakat,” kata Paman Birin.
Bantuan tersebut menurutnya adalah salah satu upaya pemerintah membantu masyarakat yang Terdampak secara Ekonomi oleh wabah Covid 19. “Bansos adalah upaya membantu masyarakat yang Terdampak secara ekonomi akibat wabah covid,” katanya.
Sementara Arif Madun pimpinan wilayah Perum Bulog Divre Kalimantan mengatakan Bansos beras PKH ini adalah salah satu bentuk jaring pengaman sosial yang berasal dari APBN untuk mengurangi beban masyarakat miskin selama pandemi covid. “Semoga Bansos beras ini dapat bermanfaat meringankan beban masyarakat Terdampak Covid,” kata Arif.
Bansos beras disalurkan kepada KPM untuk tiga bulan mulai Bulan Agustus hingga Oktober. Per KPM per bulan mendapatkan 15 kg beras.
Data penerima adalah yang sudah tercatat di Kemensos sebagai penerima Bansos beras PKH.
Stok beras di Kalsel dinilai Arif mencukupi untuk pengadaan Bansos beras PKH ini. “Alhamdulillah stok beras Kalsel cukup untuk menyediakan Bansos PKH ini,” ujar Arif.
Selama kepemimpinan Paman Birin, Kalsel behasil menjadi daerah swasembada beras dan bahkan mampu menyuplai beras untuk daerah provinsi lain di Indonesia. “Selama kepemimpinan Paman Birin, Kalsel berhasil menjadi daerah swasembada beras bahkan dapat memenuhi kebutuhan beras di luar daerah,” nilai Arif. Ary