Pemprov Dorong Peningkatan Kesejahteraan Nelayan

    0
    650

    Banjarbaru – Pemprov Kalsel melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mendorong meningkatnya kesejahteraan nelayan di daerah pesisir. Peningkatan kesejahteraan tersebut dilakukan dengan membantu peningkatan volume kapal beserta peralatan menangkap ikan kepada para nelayan.

    “Bantuan yang telah diberikan pada tahun 2018 tersebut berupa peningkatan volume kapal nelayan dari yang sebelum dibawah 10 gross tonnage menjadi diatas 10 gross tonnage ,” kata Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, M Fadhli Rabu (30/9) tadi.

    Selain meningkatkan volume kapal, nelayan di daerah pesisir Kalsel juga mendapatkan bantuan peralatan menangkap ikan di laut. “Diharapkan dengan bantuan peningkatan volume kapal nelayan maka daya jelajahnya di laut juga meningkat sehingga hasil tangkapan ikan dapat lebih banyak dibawa pulang,” terang Fadhli.

    Bantuan tersebut diinisiasi langsung oleh Gubernur Kalsel setelah bertemu dengan sejumlah nelayan. “Diharapkan kesejahteraan nelayan dapat meningkat bila hasil tangkapan lebih banyak,” tambah Fadhli.

    Bantuan peningkatan kemampuan menangkap ikan juga didasari semakin banyaknya kebutuhan konsumsi ikan di Kalsel. “Pasalnya jumlah penduduk juga semakin bertambah sehingga kebutuhan ikan akan bertambah pula, kalau area tangkap nelayan itu-itu saja maka hasilnya tak akan meningkat namun dengan bantuan peningkatan volume kapal akan meningkatkan daya jelajah atau area tangkapan di laut,” terang Fadhli.

    Kegiatan budidaya perikanan juga terus didorong agar produk perikanan Kalsel mempunyai daya saing hingga tingkat internasional.”Sesuai arahan Gubernur Kalsel, Dinas Kelautan dan Perikanan intens terhadap peningkatan hasil perikanan dan juga memperhatikan aspek kelestarian lingkungan di laut Kalsel,” terang Fadhli.

    Gubernur Kalsel intens memperhatikan masalah lingkungan seperti pelestarian hutan Magrove di sejumlah daerah pesisir Kalsel serta kampanye menjaga kelestarian terumbu karang.

    “Mangrove dan terumbu karang merupakan fungsi ekologis dan habitat biota laut termasuk jenis ikan, karena itu perlu dijaga agar jangan dirusak,” terang Fadhli.

    Gubernur Kalsel juga mengimbau agar jangan menangkap ikan dengan cara diracun atau menggunakan bom karena bisa merusak keseimbangan ekosistem di laut. “Begitu juga dengan di air tawar, Gubernur melarang menangkap anakan ikan haruan dan papuyu,” pungkas Fadhli. Ary

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini