Bangil – H Sahbirin Noor didampingi H Muhidin melakukan lawatan untuk menghadiri haul ke 32 KH Syarwani Abdan atau dikenal dengan sebutan Guru Bangil, Minggu (4/10). Namun Haulan berlangsung secara terbatas tertutup untuk umum dan menerapkan protokol kesehatan di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Terbatasnya peringatan haulan mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid 19.
Walaupun berbeda dengan haul sebelumnya yang dihadiri ribuan jamaah, namun tak mengurangi kekhusyu’an prosesi haul. Paman Birin dan H Muhidin mengikuti prosesi haul dengan mengenakan seragam sama yakni berbaju muslim warna putih dipadukan celana panjang hitam dengan kopiah warna hitam.
Keduanya tampak khusyuk mengikuti prosesi haulan ulama asal Martapura yang mensyiarkan agama Islam di daerah Bangil tersebut.
Momen haul tersebut juga dimanfaatkan Paman Birin mengunjungi Ponpes Datu Kelampayan yang didirikan Tuan Guru Bangil atau KH Syarwani Abdan. Lokasi Ponpes tak jauh dari lokasi makam Guru Bangil tempat digelarnya haulan.
Kehadiran Paman Birin di Ponpes Datu Kelampayan disambut akrab sejumlah santri. Dalam silaturahmi tersebut, para santri tak canggung melontarkan berbagai candaan yang menunjukkan suasana cair dan akrab.
Bahkan Paman Birin menyempatkan diri memasak makanan di dapur pesantren bersama sejumlah santri. Para santri akrab berbincang dengan Paman Birin dengan bahasa Banjar. Walaupun letaknya di Bangil namun para santri di Ponpes Datu Kelampayan banyak yang berasal dari Kalimantan atau khususnya daerah Kalsel.
Usai menghadiri Haul Guru Bangil dan silaturahmi ke Ponpes Datu Kelampayan, Paman Birin dan rombongan ziarah ke makam wali Sunan Ampel di sekitar Masjid Ampel Surabaya, Jatim.
“Alhamdulillah hajat saya menghadiri haul Guru Bangil sekaligus ziarah makam Sunan Ampel sudah terlaksana, termasuk mengunjungi Ponpes Datu Kelampayan,” kata Paman Birin. Ia pun berharap dengan lawatan dan ziarah ini mendapatkan Ridho oleh Allah SWT.
“Semoga dengan menghadiri haul sekaligus ziarah ini kita mendapatkan ridho dari Allah SWT,” kata Paman Birin.
Menurutnya, generasi muda patut berbangga dan menjadikan teladan sosok ulama asal Tanah Banjar KH Syarwani Abdan. Beliau berhasil mensyiarkan agama Islam di tanah Jawa. Ary