BANJARMASIN – Plt Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 akan difokuskan pada pemulihan ekonomi.
Hal itu disampaikan Resnawan pada saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kalsel dengan agenda penyampaian Rancangan Raperda APBD 2021 di Banjarmasin, Kamis (8/10) siang.
“Rancangan APBD 2021 kita harapkan mampu menjawab kebutuhan dan tantangan yang kita hadapi di tahun depan, khususnya berkaitan dengan pemulihan ekonomi di daerah serta dampak lain yang diakibatkan pandemi Covid-19, seperti penanganan kemiskinan dan pengangguran,” katanya.
Disampaikan Plt Gubernur Kalsel, rancangan anggaran APBD 2021 disusun dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 5.412.973.074.670 atau turun sebesar RP. 126.716.863.341 dari anggaran 2020.
Sedangkan untuk belanja daerah Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 5.462.973.074.011 atau turun sebesar Rp. 426.716.863.341 dari tahun 2020.
Berdasarkan jumlah pendapatan daerah dan jumlah belanja daerah dimaksud, terdapat selisih kurang sebesar RP. 50.000.000.000 yang akan ditutupi dengan pembiayaan daerah.
Disampaikan Rudy Resnawan, jumlah pendapatan daerah dan belanja daerah tersebut di luar pendapat atau belanja yang bersumber dari dana DAK Fisik dan DAK Non-fisik.
Penurunan terhadap RAPBD Tahun Anggaran 2021 ini dikarenakan adanya penurunan pendapatan dana transfer dari Dana Bagi Hasil (DBH).
Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Insentif Daerah (DID) Tahun Anggaran 2021, sebagai dampak penurunan pertumbuhan ekonomi secara nasional akibat Pandemi Covid-19. (syh)