HNSI Kalsel Siap Bantu Upaya Peningkatan Kesejahteraan Nelayan

    0
    690

    Banjarmasin – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia melihat potensi kelautan dan perikanan  di Kalsel sangat besar. Ini bisa dilihat dari faktor geografis alam yang menunjukkan memiliki panjang harus pantai sejauh 1300 kilometer.

    “Ada 172 kepulauan, ratusan ribu nelayan dan pembudidaya perikanan dan 26 ribu kilometer potensi kelautan yang bisa digarap secara maksimal,” kata Hj Suryatinah Ketua DPD HNSI Kalsel periode 2020 – 2025, Rabu (14/10/2020) usai Musda HNSI Kalsel di Mahligai Pancasila Banjarmasin.

    Diakui Suryatinah, beberapa tahun belakangan HNSI sempat vakum dalam berbagai aktivitas dan kegiatan khususnya memberikan pendampingan kepada para nelayan Kalsel. “Karena itu usai Musda ini kami akan aktif kembali untuk menggali potensi kelautan dan perikanan di Kalsel, sangat disayangkan bila tak dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi khususnya agar kesejahteraan nelayan semakin meningkat,” papar Suryatinah didampingi Kabid Pengelolaan Ruang Laut Dinas Perikanan Kalsel DR Aryadi Noor MSi.

    Tingkat produksi perikanan Kalsel juga semakin meningkat sejak 2017 hingga 2019. Sementara tingkat pelanggaran UU perikanan semakin turun.

    “Tercatat sejak 2017 ada 21 kasus ditangani, tahun 2018 ada 12 kasus, tahun 2019 turun menjadi 10 kasus, dan terakhir tahun 2020 hanya ada 2’kasus pelanggaran,” terang Suryatinah.

    Ia mengucapkan dukungan Gubernur Kalsel dan para Bupati/Walikota khususnya jajaran Dinas Perikanan yang ikut mendukung kegiatan Musda kali ini. Tahap pertama yang akan dilakukan HNSI adalah pengembangan SDM Perikanan berupa pelatihan dan pendidikan agar skill para nelayan meningkat. “Kami mendorong pemerintah melakukan modernisasi alat tangkap ikan sehingga hasil produksi nelayan meningkat,” kata Suryatinah.

    Sementara Staf Ahli Gubernur Kalsel Fathurrahman mengatakan Gubernur Kalsel mendukung  kegiatan yang akan dilakukan HNSI. “Selaras dengan upaya yang dilakukan Gubernur Kalsel selama ini yaitu melakukan pembinaan, peningkatan skill serta peningkatan kemampuan perahu dan alat tangkap agar produksi juga makin meningkat,” kata Fathurrahman.

    Sedangkan DR Aryadi Noor mengatakan Dinas Perikanan terus melakukan upaya peningkatan kesejahteraan nelayan. Upaya tersebut antara lain dalam bentuk pembinaan dan berbagai bantuan seperti peningkatan kapasitas tonase kapal nelayan serta peningkatan peralatan tangkap ikan. “Sesuai kebijakan gubernur, berbagai bantuan dan pengembangan budidaya perikanan terus dilakukan agar nelayan Kalsel makin sejahtera,” tutup Aryadi. Ary

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini