BANJARBARU – Plt Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan, menghadiri Entry Meeting Pemeriksaan Terinci Penanganan Pandemi Covid-19 di wilayah Provinsi Kalsel secara virtual, Selasa (20/10).
Turut hadir, Pj Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, ST MT dan sejumlah Kepala SKPD di Command Center Prov Kalsel.
Pada vidcon tersebut, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kalimantan Selatan menyimak dengan seksama paparan dan arahan oleh kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Kalsel, Syaefullah Tornando.
Plt Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan
menyanbut baik rencana BPK melakukan audit anggaraan penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Provinsi Kalsel.
Rudy mengharapkan kepada SKPD maupun pemerintah daerah di Kalsel untuk menyiapkan data-data dalam proses pemeriksaan nanti.
“Siapkan data untuk kelancaran pemeriksaan BPK nantinya,” ujarnya.
Kepala Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan, Tornanda Syaifullah S.E., M.M., Ak, Dalam pemaparannya menjelaskan secara rinci tentang tugas dan fungsi BPK Provinsi dalam hal penanggulangan Covid-19.
Tentang kebijakan pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksan kepatuhan, lingkup pemeriksaan, metodologi serta audit universe.
“Pada semester II tahun 2020 ini, BPK Provinsi Kalsel merencanakan untuk memeriksa pengelolaan dana untuk penanggulangan Covid-19, karena seluruh pemerintah Kabupaten/Kota serta Provinsi telah mengalihkan dana dari APBD untuk penanganan pandemi,” ujar dia.
Terkait pergeseran dana APBN/APBD tahun 2020 sebagai hasil refocusing dan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19, Tornanda mengatakan, BPK akan memeriksa laporan keuangan dengan mempertimbangkan berbagai hal.
“Di antaranya kesesuaian terhadap standar akuntansi pemerintah, kecukupan pengungkapan, efektivitas SPIP dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan,” ungkap dia.
Selain pemeriksaan atas laporan keuangan, BPK juga melakukan pemeriksaan kinerja dengan tujuan tertentu sebagai bagian dari pemeriksaan menyeluruh atas pengelolaan dan pertanggungjawaban dana penanganan pandemi Covid-19. (rny)