Rudy Harap Semangat Pengendalian Covid di Tapin Tak Kendor

    0
    580

    Rantau – Satgas Penanganan Covid Kalsel dipimpin Plt Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan beserta Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta serta Danrem 101/Antasari Brigjen Firmansyah melakukan Monitoring dan evaluasi (Monev) di Kabupaten Tapin, Selasa (3/11) siang. Kegiatan diawali dengan pertemuan dengan Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan jajaran di Aula Kabupaten Tapin.

    Rudy Resnawan menilai  Penanganan Covid di Tapin  sudah cukup baik dengan tingkat kesembuhan 95 persen dan tingkat kematian 2,6 persen.

    Ia mengapresiasi penanganan Covid di Tapin yang selaras dengan penanganan oleh Satgas penanganan Covid di  provinsi Kalsel. “Tapi saya harap Satgas Covid di Tapin terus melakukan pengendalian penularan Covid,!jangan sampai semangat malah kendor,” harap Rudy.

    Rudy juga menilai perlu diperhatikan angka kematian akibat Covid di Kalsel masih cukup tinggi yaitu 4,10 persen atau masih diatas rata2 nasional,” kata Rudy. Di sisi lain tingkat kesembuhan Covid Kalsel lebih 90 persen.

    Rudy menekankan perlunya operasi yustisi dalam mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. “Perlu juga melibatkan komunitas-komunitas untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan,” kata Rudy.

    Dalam penanganan ekonomi, Pemprov mendukung upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemkab Tapin melalui program padat karya maupun Bansos.

    Kapolda Kalsel Nico Afinta mengatakan jajarannya sudah melaksanakan peningkatan kapasitas rumah sakit, rumah isolasi di SPN, kampung tangguh, operasi disiplin gabungan, pencegahan dan sosialisasi melalui komunitas, serta pendampingan untuk melakukan efisiensi anggaran. “Saya usulkan juga ada lomba inovasi penanganan Covid di Kalsel,” katanya.

    Brigjen Firmansyah menekankan pentingnya sinergitas dalam penanganan Covid. “Kita sekarang untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan, jadi protokol kesehatan sampai jadi kebutuhan di masyarakat, karena ini langkah penting memutus mata rantai penularan,” katanya.

    Sementara Bupati Tapin Arifin arpan memaparkan hingga saat ini dana penanganan Covid dari APBD Tapin sudah digunakan Rp 30 milyar. “Ini masih berjalan sampai akhir Desember nanti, diperkirakan dana terpakai sampai Rp 50 milyar,” kata Arifin.

    Selain itu juga digunakan dana insentif daerah Rp 14 milyar dan Rp 8 milyar. Dana tersebut digunakan untuk pemulihan ekonomi, Bansos maupun program padat karya.

    “Program padat karya yang kita lakukan yaitu bedah rumah tak layak, pembuatan jembatan dan pembersihan sungai di 4 desa, semua melibatkan masyarakat,” terang Arifin.

    Untuk giat swab test massal sudah dilaksanakan. Kepada 2117 orang dengan temuan positif 20 persen arau 429 orang. “Di Tapin juga dibentuk kampung tangguh 8 buah dan melakukan operasi yustisi penggunaan masker,” kata Arifin.

    Usai pertemuan Rudy Resnawan menyerahkan  bantuan 1500 masker kepada Pemkab Tapin yang diterima Bupati Tapin Arifin Arpan.

    Kegiatan Monev dilanjutkan dengan meninjau lokasi rumah isolasi berkelompok (RIB) di SKB Tapin. Ikut serta dalam giat Monev, Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, Kadinkes HM Muslim, Kadinsos Kalsel Hj Siti Nuriyani dan Karo Umum Setdaprov Kalsel HM Rusli. Ary

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini