Kandangan – Setelah di Tapin, Satgas Penanganan Covid 19 dan Forkopimda Kalsel melaksanakan monev di Kabupaten HSS, Selasa (3/11). Rombongan Monev melakukan pertemuan dengan Bupati HSS Achmad Fikry dan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad beserta SKPD Pemkab HSS di pendopo Kabupaten HSS Kota Kandangan.
Rudy mengucapkan terima kasih kepada Satgas Covid HSS yang telah berupaya maksimal dalam penanganan wabah Covid di daerahnya. “Namun perlu digaris bawahi, persentase kematian akibat Covid di HSS tergolong tinggi yakni sekitar 7 persen atau diatas rata-rata Kalsel maupun tingkat nasional,” kata Rudy.
Oleh karena itu, Rudy menilai perlunya melakukan langkah identifikasi memilah antara OTG (orang tanpa gejala) dan terpapar Covid disertai komorbid. Bagi yang komorbid perlu tindakan intensif di rumah sakit, sementara OTG ditangani di karantina khusus.
“Tak ada istilah menyerah untuk memutus mata rantai penularan Covid, terus semangat jangan kendor tugas kita saat ini mencegah kematian sekaligus menekan angka positif Covid,” ujar Rudy.
Sementara Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan tingkat kesembuhan Covid di HSS sebanyak 88 persen dari 469 kasus positif atau total sembuh 417 orang.
Sementara tingkat kematian 7 persen atau 33 orang.
“Satgas Covid HSS terus bergerak melakukan upaya memutus mata rantai penularan seperti penegakkan disiplin protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi hingga tingkat desa, kegiatan tes swab massal, dan lainnya,” kata Fikry.
Sekda HSS HM Noor menambahkan jumlah dana terserap dari APBD untuk penanganan Covid sekitar Rp 30 milyar. “Dari Rp 218 milyar yang tersedia, sudah terserap Rp 30 milyar,” kata M Noor.
Ada dua rumah sakit milik Pemkab HSS yang digunakan untuk penanganan Covid yaitu RS Hassan Basry dan RS Daha Sejahtera.
Kapolda kalsel Irjen Nico Afinta, mengapresiasi tanggap Pemkab HSS dalam penanganan Covid. “Pemkab HSS adalah daerah pertama di Kalsel yang mengeluarkan Perbup untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat,” kata Nico.
Polda Kalsel bersama unsur TNI dan Satpol PP telah melakukan operasi yustisi secara masif dalam 2 bulan terakhir. “Ada korelasi antara operasi yustisi dengan peningkatan disiplin protokol kesehatan di masyarakat dalam 2 bulan terakhir,” ungkap Nico.
Danrem Brigjen Firmansyah mengatakan tujuan akhir dari operasi yustisi agar protokol kesehatan menjadi kebiasaan di masyarakat. “Diharapkan ada kesadaran kolektif dan baru untuk mematuhi protokol kesehatan mencegah penularan covid, termasuk diharapkan warga berani menegur orang tang tak mematuhi protokol kesehatan di tempat umum,” kata Firmansyah.
Kadinkes Kalsel HM Muslim dalam pertemuan itu memaparkan HSS berada nomor 2 tertinggi setelah HST untuk tingkat kematian. “Lakukan pemilahan terhadap kelompok umur dan pasien dengan komorbid yang beresiko meninggal, sehingga dapat ditangani lebih awal untuk mencegah kematian akibat Covid,” saran Muslim.
Usai pertemuan, Rudy Resnawan menyerahkan bantuan 1500 masker untuk Pemkab HSS yang diterima Bupati Achmad Fikry. Ary