Banjarbaru – Endri Handoko dan beberapa pekerja di Rumah Usaha Kerajinan Ban Mitra Jl Kuranji Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru tampak serius bekerja membuat kerajinan ban seperti kursi tamu atau tempat sampah. Masing-masing punya tugas, ada yang memotong ban,membuat tali, ada yang memotong ban dengan pola tertentu, membentuk ban, dan ada yang mengerjakan finishing yaitu pengecatan.
Ada 9 karyawan di Rumah Kerajinan Ban Mitra tersebut. Mereka bekerja memenuhi pesanan pelanggan setiap harinya.
Itulah suasana kerja di pabrik kerajinan ban yang dirintis Endri sejak beberapa tahun yang lalu. “Saya hanya belajar otodidak dengan mencontoh tang sudah ada mulai bikin kursi, meja dan tempat sampah Serta pesanan lainnya,” aku Endri saat ditemui baru-baru tadi.
Sebelumnya Endri bekerja sebagai tukang vulkanisir ban truk. Kemudian ia banting stir menggeluti kerajinan ban setelah melihat peluang dan potensi di Banjarbaru cukup menjanjikan.
“Awalnya saya coba dulu bikin, kemudian saya jual ternyata laku, kemudian banyak yang pesan hingga sampai saat ini,” kata Endri, perantauan asal Blitar ini.
Saat ini langganan kerajinan ban bernama Mitra banyak. Mulai dari perorangan pribadi sampai kantor-kantor.
Hanya saja saat wabah Covid beberapa bulan belakangan omzet pesanan ban sempat menurun.
“Tapi sekarang mulai rame lagi,” kata Endri.
Dalam sehari, para pekerja kerajinan ban Mitra ini dapat membuat dua set kursi tamu, 30 bak sampah dan 100 ikat tali ban.
Omzet pesanan ban di Kerajinan Ban Mitra ini terus meningkat seiring bertambah jumlah pelanggan. Bahkan tak sedikit pesanan pedagang untuk dijual lagi di toko.
Kerajinan Ban Mitra selain melayani pembeli pribadi, juga melayani harga partai untuk dijual lagi.
“Untuk yang dijual lagi harga kami diskon, selain pesanan pribadi kami juga dapat pesanan dari perumahan, kantor desa, kelurahan, dan kecamatan,” ungkap Endri.
Kualitas pembuatan kerajinan ban mengedepankan kualitas pekerjaan yang cukup rapi dan halus. Tak heran, pesanan terus meningkat dari berbagai kota di Kalsel.
Ke depan, Endri berharap usahanya terus melebarkan sayap.
“Selain usaha kerajinan ban, saya juga bisnis ikan hias yang sekarang lagi ramai,” pungkasnya. Ary