Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan upaya terukur untuk penanganan Covid 19.
Hasilnya, tingkat kesembuhan pasien covid terus menunjukan peningkatan.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan pada saat rapat pemeriksaan kinerja percepatan penanganan covid 19 bidang kesehatan, Banjarbaru, Senin (16/11).
Menurut Rudy, ada empat strategi yang dilakukan Pemprov Kalsel dalam menganani Covid 19 yang terbukti efektif. Yaitu Tracing, Testing,Treatment dan Edukasi.
Strategi Tracing atau penulusuran terus dilakukan Satuan Tugas Penanganan Covid 19 dari di Fasilitas Kesehatan terhadap orang memiliki gejala demam batuk dan yang lainya. Tracing juga dilakukan pada orang yang memiliki kontak erat terhadap pasien yang tekonfirmasi positif.
Testing (pengujian) juga dilakukan bahkan pada hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan Tim Satgas melakukan Swab masif sebanyak 10000 orang guna memutus mata rantai penyebaran covid 19.
Rudy memaparkan, strategi treatment (pemulihan) dilalukan dari penambahan rumah sakit rujukan dari hanya 2 menjadi 7 dan penyiapan gedung karatina khusus, peningkatan SDM tenaga kesehatan, penambahan alkes.
“Selain ruang isolasi di RS, Pemprov juga menyiapkan tempat karatina khusus untuk orang tanpa gejala yang terkonfirmasi,” katanya.
Rudy merinci, pada bulan April 2020 ada 4 gedung yang dijadikan karatina khusus dengan jumlah 724 tempat tidur yaitu Bapelkes 136, BPSDMD 240, BPSDMD Ambulung 160, Asrama Haji 188.
Strategi selanjutnya adalah edukasi dan sosialisasi, Disampaikan Rudy Pemprov Kalsel membentuk tim Komunikasi Informasi dan Edukasi yang melibatkan ASN untuk menyampaikam pentingnya penerapan 3 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan disipilin menjaga jarak.
Menurut Rudy, per 13 Nopember 2020angka kesembuhan pasien Covid mencapai 90,55 . Angka kesembuhan Kalsel berada di atas rata-rata nasional yaitu 77, 3 persen.
Dikatakan Rudy, penanganan Covid 19 di banua, difokuskan pada meningkatkan kesembuhan, mengurangi angka kematian dan menekan angka penularan.
Rudy menyebut efektifnya penanganan Covid 19 tidak terlepas dari bantuan Polri dan TNI yang secara terus menerus melakukan upaya preventif dan pendisiplinan menggunakan masker.
Kepala BPK RI Kalsel Tornanda Syaifullah menjelaskan, rapat ini untuk mengetahui lebih rinci penanganan Covid 19.
Sekaligus menanyakan apakah kebijakan yang diambil sudah berjalan secara efektif.
Menurutnya, kondisi kedaruratan pandemi Covid 19, prinsip-prinsip tata kelola yang baik, seperti transparansi dan akuntabilitas sesuai ketentuan perundang-undangan harus tetap diterapkan. (Syh/Ary)