Banjarbaru – Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah yang menjadi pilot project pengamalan nilai-nilai Pancasila di Indonesia. “Penunjukan Kalsel sebagai pilot project pengamalan nilai Pancasila merupakan bukti bahwa sejauh ini di banua memiliki catatan baik, dan pengamalan nilai Pancasila sudah dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat,” kata Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar saat sambutan Pembukaan Lokakarya Nasional Cetak Biru Sistem Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila, Rabu (18/11) di Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalsel, Banjarbaru.
Tantangan dan ancaman terhadap ideologi Pancasila patut selalu diwaspadai. “Apalagi seiring perkembangan digital, penyebaran hoax yang bisa memecah belah persatuan bisa dengan cepat sampai ke masyarakat,” kata Roy.
Terakhir Roy mengajak agar bersama menjaga banua dengan berlandaskan nilai Pancasila. “Tak ada pilihan lain selain kita bahu membahu memupuk persatuan dan kesatuan, menjaga nilai Pancasila di masyarakat,” kata Roy.
Dr Yacob Kepala Pusat Data dan Informasi BPIP mengatakan Kalsel memiliki masyarakat majemuk dari berbagai etnis maupun agama namun tetap hidup damai bersampingan dengan tingkat toleransi yang tinggi.
“Atas dasar alasan itu, Kalsel dijadikan percontohan pada kegiatan di provinsi lainnya. Kegiatan ini sebagai upaya dalam menanamkan nilai-nilai pancasila pada seluruh kalangan, khususnya untuk membangun kultur masyarakat berkarakter gotong royong,” ujar Yacob.
Kegiatan ini dilaksanakan Deputi Bidang Diklat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Hadir dalam lokakarya dari perwakilan pemerintah pusat maupun daerah, di antaranya Dinas Kominfo, Lembaga Administrasi Negara, Mabes TNI/Polri, Kemendagri, internal BPIP, serta perwakilan pemprov Kalsel dan kabupaten/kota. Acara ini juga akan diselenggarakan secara virtual. Ary