PADANG – Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan meminta kepada para kepala daerah di wilayahnya untuk terus mengingatkan SKPD untuk tidak menggelar kegiatan yang bisa menjadi media penularan Covid.
Hal itu disampaikan Rudy usai penutupan MTQ Nasional ke 28 Tahun 2020, Padang, Sumater Barat, Jumat (20/11) malam.
” Ini sangat penting untuk menjadi atensi bersama segenap komponen terlebih unsur pemerintah untuk menjadi contoh sebagaimana kebijakan pemerintah pusat. Pasalnya covid masih mengancam dan perlu sikapi nyata melalui penerapan protokol kesehatan,” tegasnya.
Rudy mengingat kan semua SKPD untuk bisa menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.
Rudy menilai, peringatan Hari Kesehatan Nasional di Banjarmasin beberapa waktu yang lalu telah menciderai upaya memutus mata rantai Covid 19 yang selama ini dilakukan pemerintah.
Untuk itu, Rudy telah menyampaikan surat teguran nomor 360 /1382/BPBD tanggal 19 Nopember 2020 kepada Pemerintah Kota Banjarmasin.
Dalam surat tersebut, Rudy meminta kepada Plt Walikota Banjarmasin Hermansyah untuk memberi sanksi Kepala Dinas Kesehatan yang mengabaikan protokol kesehatan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Mantan Walikota Banjarbaru 2 periode tersebut juga meminta kepada Dinas / Badan untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan serupa atau yang sifatnya mengumpulkan orang banyak.
Teguran tersebut sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan untuk pengendalian penyebaran Covid 19.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi, mengakui telah terjadinya kelalaian dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Saya minta maaf atas peristiwa ini. Barangkali dinilai tidak patut. Karena itu spontanitas kegembiraan mereka,” kata Machli di video klarifikasinya berdurasi 52 menit tersebut.
Menurut Machli, tak ada unsur kesengajaan dalam kejadian yang terjadi di Kegiatan tersebut. Ditambah ujarnya tak lain untuk memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang sejak awal tahun berjuang menangani Covid-19. (Ary/Syh)