Banjarbaru – Kota Banjarbaru memerlukan sosok pemimpin yang sudah teruji dan terbukti kepemimpinannya. Baik dalam bidang pemerintah maupun kemampuannya dalam mewujudkan pembangunan di sebuah daerah di tengah terbatasnya anggaran dan sumber daya alam.
Seperti diketahui, Pemko Banjarbaru selama ini banyak menggantungkan pendapatan asli daerah dari pungutan pajak kegiatan perdagangan, pembangunan perumahan, pariwisata serta sektor ekonomi kreatif.
Kondisi geografis di Banjarbaru tak memiliki sumber daya alam yang berpotensi tinggi untuk di gali. Kalaupun ada sumber daya alam yang dapat dihasilkan hanya tambang Intan yang dikelola rakyat serta galian C.
Karena itulah Banjarbaru perlu pemimpin yang teruji kapabilitas kepemimpinannya sekaligus berpengalaman di dunia birokrat. Jawaban untuk itu ada pada sosok Haji Martinus. Calon Walikota Banjarbaru nomor urut 3 berpasangan dengan Calon Wakil Walikota Banjarbaru H Dharmawan Jaya Setiawan.
Haji Martinus sudah puluhan tahun berkarier sebagai ASN di Pemprov Kalsel mulai golongan IIA hingga pejabat tinggi Pratama. Ia berpengalaman di bidang pembangunan infrastruktur.
Karya nyatanya adalah terbangunnya sejumlah jembatan vital di Kalsel mulai jembatan Rumpiang, Fly Over Gatot Soebroto, Jembatan Basirih, Jembatan Antasan Senor dan jembatan serta jalan nasional mulai Tanah Laut hingga perbatasan Kotabaru dengan Tanah Grogot Kalimantan Timur.
Belum lagi keberhasilannya semasa menjabat sebagai penjabat sementara Walikota Banjarbaru. Walau hanya dalam waktu tujuh bulan sejumlah prestasi kerja berhasil ia retas.
Seperti menaikkan tunjangan kinerja ASN Pemko Banjarbaru, kenaikan gaji honorer dan guru honorer di lingkup Pemko Banjarbaru. Kemudian berhasil melobi pemerintah pusat agar menaikkan Dana Alokasi Khusus untuk pembangunan di Banjarbaru.
Padahal tugasnya saat itu terbagi dua. Selain penjabat Walikota Banjarbaru ia juga masih aktif sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel.
“Memang saat itu tugas saya cukup berat, harus membagi konsentrasi kerja di dua tempat, sebagai Kepala Dinas PU banyak mengurusi masalah teknis sementara sebagai Walikota Banjarbaru banyak mengurusi masyarakat,” kata Martinus.
Bahkan tugasnya sebagai penjabat Walikota Banjarbaru dikerjakan tanpa ada Wakil Walikota. Namun, Haji Martinus terbukti berhasil melaksanakan tugas dengan baik
Sementara apabila kita berbicara sosok Dharmawan Jaya Setiawan, sudah barang tentu masyarakat sudah mengenal dengan dekat.
Sebagai wakil walikota berpasangan dengan almarhum Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani, Dharmawan Jaya sudah berhasil membidani berbagai pembangunan di Banjarbaru dalam kurun waktu hampir lima tahun terakhir.
Sebagai Wakil Walikota Banjarbaru periode 2016 – 2021, Dharmawan Jaya bukan hanya sebagai pelengkap Walikota Almarhum Nadjmi. Ia aktif terjun ke masyarakat dalam berbagai kegiatan pembinaan dan sosialisasi.
Jadi sangat klop apabila dua sosok berpngalaman dan punya karya nyata ini bergabung dalam sebuah perahu kepemimpinan. Haji Martinus adalah sosok birokrat berpengalaman dengan segudang prestasi sementara Dharmawan Jaya sudah teruji memimpin Banjarbaru. Keduanya tahu apa yang dibutuhkan masyarakat Banjarbaru dalam pembangunan periode selanjutnya. Ahmad arya